Ekonomi

Bisnis Rebana Kaliwot Menggeliat, Perajin Bidik Pasar Luar Negeri

Rabu, 26 September 2018 - 16:06 | 65.38k
Perajin saat membuat rebana (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Perajin saat membuat rebana (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIKPerajin rebana di Dusun Kaliwot, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, semakin menggeliat. Sebab, para perajin sudah memiliki pangsa pasar tetap. Bahkan, mereka membidik pasar luar negeri

Kerajinan tersebut merupakan sumber mata pencaharian masyarakat setempat. Rebana buatan tangan masyarakat Dusun Kaliwot ini tak hanya dijual di pasar nasional, namun para perajin rebana membidik pasar luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. 

Rebana-Kaliwot-3.jpg

Salah satu perajin rebana, Muhammad Farikhin mengatakan, geliat usaha rebana di Dusun Kaliwot semakin menjanjikan. Para perajin semakin mandiri dan sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. 

Farikhin menyontohkan, rebana yang ia buat itu dikirim ke berbagai wilayah di Indonesia seperti ke Kalimantan, Martapura, Amuntai, Banjarmasin dan Jakarta. 

"Kita juga pernah menembus pasar liar negeri seperti Malaysia. Namun ada kendala tertentu sehingga terhenti. Kami berharap bisa menembus pasar luar negeri dan dibantu oleh pemerintah," katanya, Rabu (26/9/2018). 

Dikatakan Farikhin, bisnis rebana di era milenial ini tetap menjanjikan. Sebab kata dia, rebana masih digunakan dalam siar agama hingga sekarang. "Sejak memulai awal bisnis di tahun 2002, saat ini semakin menggeliat," pungkasnya. 

Rebana-Kaliwot-2.jpg

Untuk satu hari produksi, Farikhin membeberkan dirinya bisa memproduksi 10 set rebana, satu set rebana berisi empat buah. Dalam sebulan, ia bisa meraup omset hingga puluhan juta rupiah. 

Soal harga ada bermacam-macam, mulai yang kualitas baik dengan harga 800 ribu hingga 1 juta dan rebana kualitas menengah dijualnya dengan harga 500 ribu hingga 700 ribu. 

Untuk menyiasati bisnis di era teknologi informasi, selain penjualan langsung, untuk mempromosikan rebana, Farikhin memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram serta blog. "Selain menjual rebana secara konvensional, kita juga memanfaatkan media sosial untuk mengenalkan dan mempromosikannya," ujar perajin rebana dari dusun Kaliwot ini mengakhiri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES