Peristiwa Daerah

Demo Ketiga Kalinya, Korban Penipuan PT Sipoa Desak KPK Turun Tangan

Rabu, 26 September 2018 - 15:46 | 45.56k
Para korban Penipuan PT. Sipoa Gruop saat melakukan aksi di depan Pengandilan Negeri Surabaya, Rabu, (26/9/2018). (FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)
Para korban Penipuan PT. Sipoa Gruop saat melakukan aksi di depan Pengandilan Negeri Surabaya, Rabu, (26/9/2018). (FOTO: Nasrullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Untuk kesekian kalinya, para korban penipuan apartemen Sipoa yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Bawah (FPMB) kembali menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu,(26/9/2018).

Dalam aksinya kali ini, mereka meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turun mengawasi proses persidangan kasus Sipoa yang merugikan banyak korban. Hal ini ditunjukkan dengan membentangkan sepanduk yang bertuliskan" KPK harus turun tangan dalam persidangan Sipoa". 

Bahkan ratusan massa ini membawa poster Tee Teguh Kinarto yang merupakan salah satu pemegang saham PT Bumi Samudra Jadine yang merupakan salah satu perusahaan dibawah naungan PT Sipoa Group.

Dalam orasinya, selain meminta agar KPK turun tangan, FPMB juga mendesak agar majelis hakim sidang kasus Sipoa yang melibatkan terdakwa Budi Santoso dan Klemen Sukarno Candra untuk bekerja secara profesional. Terlebih lagi FPMB mencium adanya pihak-pihak yang mencoba mempengaruhi keputusan majelis hakim.

“Ada hakim yang diduga menutup-nutupi kedok dari dalang atau otak kasus penipuan Sipoa,” kata massa saat melakukan orasi.

Sementara, Muhammad Aldo yang mengaku sebagai salah satu korban Sipoa menjelaskan bahwa dirinya sudah menyurati semua pihak, Presiden, wakil Presiden, Kepolisin, termasuk Mahkamah Agung.

“Saya sudah mengirim surat ke presiden, wakil presiden, staf presiden, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial, dan kepolisian. Tapi tidak ada respon sama sekali, saya harus bagaimana lagi?”ungkapnya sembari sedih.

Dalam aksi yang digelar ketiga kalinya ini, Aldo mendesak agar KPK menyelidiki proses persidangan kasus Sipoa di PN Surabaya. Bahkan, Aldo bersama para korban lainnya berencana akan mendatangi KPK serta institusi lain secara langsung.

“Saya ingin KPK menyelidiki sidang Sipoa. Saya akan mengantar sendiri surat ini ke KPK minggu depan,”ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES