Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Deklarasikan Gerakan Masyarakat Anti Informasi Hoaks untuk Angkat Harga Diri Bangsa

Senin, 24 September 2018 - 20:44 | 35.98k
Hafyz Marshal (CEO KataIndonesia.com) saat memandu acara diskusi di Café & Resto Dapoer Darisam, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (24/9/2018). (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
Hafyz Marshal (CEO KataIndonesia.com) saat memandu acara diskusi di Café & Resto Dapoer Darisam, Pasar Minggu, Jakarta, Senin (24/9/2018). (FOTO: AJP/TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

TIMESINDONESIA, JAKARTADeklarasi gerakan masyarakat anti informasi hoaks digelar oleh akademisi, media, mahasiswa dan pengusaha dalam diskusi nasional bersama mahasiswa dengan tema “Mengangkat Harga Diri Bangsa di Kancah Internasional”. Deklarasi digelar di Cafe & Resto Dapoer Darisam, Pasa Minggu, Jakarta, Senin (24/9/2018).

Deklarasi digelar menanggapi maraknya peredaran informasi palsu alias hoaks di media sosial Indonesia belakangan ini.

Diskusi-Nasional-2.jpg

Diharapkan dari deklarasi ini menarik minat masyarakat untuk sosialisasikan berita positif dan tidak menyebarkan berita palsu di media sosial maupun lingkungan masyarakat.

Bambang Purwanto, Redaktur Internasional Antara sebagai pemateri diskusi menuturkan bahwa menjaga harga diri bangsa Indonesia dapat dimulai dengan tidak menyebarkan konten informasi hoaks.

“Untuk kemajuan NKRI dan keberlangsungan pembangunan nasional, harus bergotong-royong menyebarkan konten positif yang menumbuhkan optimisme bangsa,” ujar Bambang.

Lebih lanjut, Bastian Zulyeno Dosen FIB Universitas Indonesia menambahkan bahwa selain menangkal informasi hoaks masyarakat juga harus partisipatif dalam mempromosikan keunggulan Indonesia.

“Masyarakat harus cerdas, bukan hanya menangkal hoax tapi juga partisipatif dalam promosi keunggulan Indonesia agar dapat respon positif di Internasional,” ujar dosen yang sedang melakukan penelitian hubungan masuknya Islam di Indonesia dengan Azerbaijan.

Ade Munadi Ketua Pelaksana ICF 2018 di Baku Azerbaijan juga menuturkan bahwa saat ini Indonesia mendapat perhatian dunia lewat suksesnya pelaksanaan Indonesia Cultural Festival 2018 di Baku Azerbaijan.

Diskusi-Nasional-3.jpg

“Salah satu cara untuk menangkal hoax dan mengangkat harga diri Bangsa Indonesia lewat aktifnya Indonesia menyelenggarakan acara di Internasional salah satunya yaitu Indonesia Cultural Festival 2018 di Baku Azerbaijan,” kata Ade.

Disaat pembacaan deklarasi gerakan masyarakat anti hoaks juga turut hadir mahasiswi asal Azerbaijan yang akan melanjutkan studi strata 2 (S2) di ITB, ketika dimintai pendapatnya mengapa memilih Indonesia sebagai destinasi studi selanjutnya, Gulnar Babasesa menyatakan bahwa dirinya jatuh cinta dengan Indonesia.

“Saya jatuh cinta dengan Indonesia, karena Indonesia sangat aman, dilihat oleh pembangunan infrastruktur yang sangat pesat dilakukan oleh bapak presiden (Jokowi) saya makin mantap untuk melanjutkan studi S2 di Indonesia,” ujar Gulnar.

Diharapkan dengan terselenggaranya deklarasi gerakan masyarakat anti informasi hoaks dapat menciptakan kultur yang membangun dan positif kepada pemerintah untuk kedepannya dapat mengayomi dan mengangkat harga diri bangsa Indonesia di kancah Internasional. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES