Olahraga

Kompetisi Liga 1 Dihentikan, Ini Tanggapan Persela

Selasa, 25 September 2018 - 22:45 | 50.42k
Pemain Persela menjalani latihan di Stadion Surajaya Lamongan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Pemain Persela menjalani latihan di Stadion Surajaya Lamongan. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGANPersela Lamongan, menyatakan akan mematuhi keputusan yang dikeluarkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan regulator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB), terkait penghentian kompetisi.

“Kita masih menunggu surat resmi dari PSSI. Intinya dari klub-klub ini mengikuti aturan yang ada, apapun yang diputuskan PSSI dan PT Liga, kita sebagai klub mengikuti, karena itu yang terbaik,” ucap Yunan Achmadi Manajer Persela, Selasa, (25/9/2018).

Pernyataan itu merespon keputusan PSSI yang menghentikan Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sebagai buntut atas meninggalnya anggota The Jak Mania, Haringga Sirla, menjelang laga Persib Bandung dan Persija Jakarta, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Minggu, (23/9/2018) lalu.

“Kita turut prihatin dengan kejadian itu. Kita berharap kejadian itu tidak terulang lagi,” ujar Yunan.

Sebelum PSSI menyatakan menghentikan kompetisi Liga 1, Menpora Imam Nahrawi, telah lebih dulu memutuskan menghentikan kompetisi Liga 1 selama dua pekan atas meninggalnya suporter di laga Persib Bandung melawan Persija Jakarta.

Apabila kompetisi Liga 1 dihentikan selama dua pekan seperti yang disampaikan Menpora, dikatakan Yunan, maka setiap tim, hanya akan melewatkan 1 pertandingan saja yang ditunda.

“Kalau dua minggu hanya satu pertandingan, kalau satu pertandingan itu sebagai wujud keprihatinan terhadap kejadian kemarin,” katanya.

Nah, sesuai jadwal dari PT LIB, bagi Persela, satu pertandingan yang tertunda yakni melawan PSIS Semarang, yang rencananya digelar di Stadion Surajaya Lamongan, pada Minggu, (30/9/2018).

“Home lawan Semarang diperkirakan batal, away lawan Serui, masih menunggu kepastian,” ujarnya.

Lebih jauh, Yunan membeberkan, dengan dihentikannya kompetisi Liga 1, semua stakeholder sepakbola Indonesia bisa mengambil hikmah atas kejadian tersebut.

“Sebagai intropeksi kita semua, semua stake holder sepakbola Indonesia,” tutur Yunan. Ke depan, Ia berharap, sepakbola Indonesia bisa berjalan lancar, sebagai hiburan bagi masyarakat dan alat pemersatu bangsa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES