Relawan Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Dorong Sandiaga Polisikan Pemilik Situs Skandalsandiaga.com

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tim Kampanye Nasional (TKN) duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin dorong kubu rival, duet Prabowo-Sandi melaporkan pemilik website www.skandalsandiaga.com ke aparat kepolisian.

"Terkait dengan web atau situs yang muncul, saya kira negara ini negara hukum. Silakan dilaporkan ke polisi," ujar Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding, di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018).

Situs www.skandalsanidaga.com sendiri memuat beberapa tulisan yang menyebut Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Saahuddin Uno melakukan hubungan gelap bersama sejumlah perempuan cantik.

Karding berujar, TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin siap membantu Sandiaga Uno untuk melaporkan situs tersebut ke polisi. Ini, jika memang mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu tidak punya waktu untuk melapor.

"Kalau tidak punya waktu dan tenaga saya juga siap melaporkan ke polisi. Dilaporkan saja, supaya tidak terjadi narasi seakan-akan dari sini," tutur Sekjen PKB tersebut.

Sebab itu, TKN duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin pun mendorog agar aparat kepolisian mengusut kasus tersebut secara terang benderang.

"Kami mendorong ini dibuka terang-terang, disampaikan ke penegak hukum agar diproses, supaya ketahuan siapa sesungguhnya yang membuat situs itu," tandas Karding. 

Berdasarkan penelusuran, website www.skandalsandiaga.com memuat konten-konten negatif yang menyerang sosok Sandiaga. Dari 13 konten yang ada, artikel pertama diunggah pada 22 September 2018, tepat saat domain itu baru dibeli dan online.

Sementara dari penelusan data Who Is, domain website itu habis pada 22 September 2019. Itu berarti, domain www.skandalsandiaga.com dibuat pada 22 September 2018. Sebab, umum diketahui bahwa usia berlangganan suatu domain adalah kelipatan satu tahun. Kemenkominfo sejauh ini telah melakukan koordinasi dengan 38 penyedia layanan internet (ISP) untuk memblokir situs www.skandalsandiaga.com. Saat ini baru ISP Telkomsel yang memblokir situs tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement