Peristiwa Daerah

Baru Dilantik, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo Langsung Dinonaktifkan

Selasa, 25 September 2018 - 15:48 | 136.47k
Suasana pelantikan Bupati Tulungagung terpilih, Syahri Mulyo dan wakilnya Maryoto Wibowo  di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018) (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Suasana pelantikan Bupati Tulungagung terpilih, Syahri Mulyo dan wakilnya Maryoto Wibowo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018) (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTABupati Tulungagung terpilih, Syahri Mulyo dan wakilnya Maryoto Wibowo dilantik Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2018). Namun, belum 15 menit menjabat sebagai bupati terpilih, Syahri Mulyo langsung dinonaktifkan.

Syahri Mulyo dinonaktifkan lantaran tengah berstatus tersangka kasus dugaan penerimaan suap sejumlah proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Melalui Surat Keputusan (SK) Mendagri Tjahjo Kumolo, Gubernur Soekarno menyerahkan surat penugasan kepada Wakil Bupati Tulungagung Maryoto Wibowo sebagai pelaksana tugas (Plt) bupati hingga kasus hukum& Syahri Mulyo berkekuatan hukum tetap.

Pelantikan-Bupati-Tulungagung.jpg

Penunjukan Plt itu berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, Nomor 132.33/7553/SJ tentang penugasan Wakil Bupati Tulungagung selaku Pelaksana Tugas Bupati, tertanggal 25 September 2018.

Sebelumnya, Kemendagri juga pernah melakukan pelantikan serupa pada 2017 lalu. Saat itu, Plt Gubernur Sulawesi Tenggara Saleh Lasata melantik Bupati Buton terpilih Samsu Umar Abdul Samiun yang tersangkut kasus suap Hakim Konstitusi Akil Mochtar dalam gugatan Pilkada.

Usai dilantik, Samsu Umar langsung dinonaktifkan. Agar tidak terjadi kekosongan, Wakil Bupati Buton La Bakry dilantik menjadi Plt Bupati Buton. Namun, saat kasus rampung dan Bupati Non-aktif Samsu Umar divonis 3 tahun penjara, La Bakry diagkat menjadi Bupati Buton definitif. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES