Ekonomi

Rupiah Diprediksi Menguat

Senin, 24 September 2018 - 10:28 | 18.69k
(FOTO: Istimewa)
(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, SURABAYARupiah diprediksi menguat bergerak di kisaran Rp 14.730 - Rp 14.930 per dolar AS.

Financial Advisor CORPUS, Indra Harsaputra menjelaskan secara tehnikal rupiah bergerak ke arah positif meskipun hari ini  nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan pagi ini. 

“Secara fundamental terdapat faktor yang akan mempengaruhi pergerakan rupiah, yaitu sentimen perang dagang AS dengan Cina dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada pekan ini, “ kata Indra di sela pelantikan 12 Kepala Daerah di Jatim terpilih di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (24/09/2018).

Pada Senin (24/9/2018), rupiah melemah 0,06 persen. Pada pembukaan pasar spot US$ 1 dihargai Rp 14.825.

Seiring perjalanan pasar, rupiah terus melemah. Pada pukul 08:27 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.845 di mana rupiah sudah melemah 0,2%.

Tidak hanya rupiah, berbagai mata uang utama Asia pun tidak mampu bicara banyak di hadapan dolar AS. Dengan depresiasi 0,2%, rupiah jadi mata uang dengan pelemahan terdalam ketiga di Asia. Rupiah masih lebih mujur ketimbang won Korea Selatan dan rupee India. 

Sementara hari sebelumnya, 
berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau JISDOR, nilai tukar rupiah pada Jumat, 21 September 2018 menguat pada level Rp 14.824 per dolar AS. Pada awal pekan ini, rupiah di pasar spot tercatat berada di level Rp 14.859 per dolar AS. Adapun, di pasar valuta asing, merujuk data RTI, rupiah juga terus menguat 0,04 persen dan diperdagangkan sebesar Rp 14.785 per dolar AS pada pukul 14.35 WIB.

“Penilaian Fitch Ratings yang menyebut Indonesia masih menjadi negara layak investasi juga diharapkan dapat menjadi katalis positif untuk rupiah. Termasuk penilaian Bank Dunia bahwa Indonesia aman dari krisis, “ kata Indra.

Indra mengatakan IHSG diprediksi akan melemah dengan pergerakan di rentang level 5.915 sampai 5.995. Menurutnya, investor akan cenderung mengantisipasi keputusan suku bunga the Fed dan suku bunga Bank Indonesia (BI)

Sepanjang perdagangan pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak positif yang kemudian ditutup naik 0,45 persen ke level 5,957.74 poin dari 5,931.28 poin pada pekan sebelumnya. Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar pada pekan ini juga meningkat 0,55 persen ke posisi Rp6,704.19 triliun dari Rp 6,667.57 triliun.

Rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan terakhir meningkat sebesar 12,95 persen menjadi Rp 7,29 triliun dari Rp 6,45 triliun sepekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian BEI juga meningkat 5 persen menjadi 9,52 miliar unit saham dari 9,06 miliar unit saham pada pekan lalu dan rata-rata frekuensi transaksi harian BEI juga mengalami peningkatan sebesar 13,62 persen menjadi 398,28 ribu kali transaksi dari 350,53 ribu kali transaksi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES