Soal Limbah PT IGG, DPRD Banyuwangi Janji Periksa Pabrik Gula Glenmore
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Keluhan masyarakat terkait limbah PT Industri Gula Glenmore (PT IGG), langsung direspon oleh DPRD Banyuwangi, Jawa Timur.
“Kamis ini akan kita lakukan sidak ke PT IGG,” ucap Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara, Senin (24/9/2018).
Seperti diketahui, limbah Pabrik Gula Glenmore ini mengalir ke sungai. Akibatnya, aliran sungai Kalibaru, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, yang masuk wilayah PTPN XII tersebut berubah warna hitam kebiruan. Baunya pun juga menyengat.
Padahal, sungai setempat banyak difungsikan warga untuk menjalankan aktivitas mandi, cuci dan irigasi pertanian.
Kondisi ini juga sempat membuat geram wakil rakyat sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, KH Ahmad Munib Syafaat. Itu terjadi lantaran, disepanjang sungai Karangdoro, banyak warga menderita gatal begitu usai menjalankan aktivitas di sungai.
Dan aliran sungai setempat memang wilayah hilir sungai Kalibaru di Desa Karangharo, Kecamatan Glenmore.
“Limbah bukan hanya mencemari lingkungan, namun masyarakat yang menggunakan aliran sungai bisa ikut terdampak. Para petani bisa merugi karena air irigasi tidak sehat dan bisa mematikan tanaman,” katanya.
Dari pantauan di lapangan, selain menimbulkan bau menyengat dan perubahan warna air, disekitar sungai Kalibaru juga muncul wabah nyamuk hijau. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |