Indonesia Positif UIN Malang

UIN Malang Layak Menjadi Kampus Kelas Dunia, Ini Alasannya

Minggu, 23 September 2018 - 15:17 | 79.58k
SUKA CITA: Magomed bersama para mahasiswa asing yang turut menyambut kelulusannya. (FOTO: Lionita Nidia Anavi/ajp.TIMES Indonesia)
SUKA CITA: Magomed bersama para mahasiswa asing yang turut menyambut kelulusannya. (FOTO: Lionita Nidia Anavi/ajp.TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGUIN Malang turut mewisuda mahasiswa dari Libya, Thailad, Malaysia, Cina, bahkan Rusia, Sabtu (22/9/2018). Kelulusan mahasiswa luar negeri ini menunjukkan eksistensi UIN Malang sebagai kampus kelas Dunia

Salah satu mahasiswa asal Rusia, yang akhirnya berhasil menyelesaikan sarjana di UIN Malang bernama Magomedov Magomed Amirkhanovich. Meski banyak kendala selama berkuliah, Magomed tetap bersemangat untuk meraih sarjana UIN Malang.

Magomed mengisahkan awalnya berkuliah di UIN Malang melalui jalur beasiswa. Magomed tertarik untuk mengambil jurusan Pendidikan Bahasa Arab. Skripsi yang mengantarkan kelulusannya pun mengangkat tema metode pembelajaran Bahasa Arab dan Indonesia.

Menurut Magomed, kendala terbesarnya hanya masalah perbedaan bahasa. Hal itu membuatnya harus bersabar mengerjakan skripsi selama tujuh bulan. "Awalnya sangat sulit berbicara Bahasa Indonesia. Saya kuliah selama 14 semester pas karena kendala itu tadi," ujar Magomed pada TIME Indonesia.

Kesulitan Magomed terbantu atas dukungan besar dari teman-teman sesama mahasiswa di UIN Malang. "Motivasi karena teman-teman Indonesia banyak membantu saya dan sudah seperti keluarga," lanjut Magomed dengan logat Rusia yang kental.

Bagi Mogamed, berkuliah di Indonesia meruakan hal yang menarik. Ia sangat menikmati selama tinggal di Indonesia, terutama faktor cuaca. Magomed mengaku sempat sulit beradaptasi dengan makanan asli Indonesia yang kurang cocok dengan seleranya. Namun, Magomed sangat menyukai lingkungan masyarakat yang ramah kepadanya, termasuk lingkungan kampus UIN Malang yang selalu merangkulnya.

Mogamed juga mengakui UIN Malang sebagai kampus kelas dunia. "Seluruh mahasiswa disini diperlakukan sama, baik saya, mahasiswa asli Indonesia, atau mahasiswa dari negara lain, semua dirangkul," aku Mogamed. Selepas kuliah di UIN Malang, Magomed mengaku belum punya rencana. Yang jelas ia masih ingin bersenang- senang menikmati waktunya di Indonesia bersama teman-temannya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES