Peristiwa Daerah Kirab Satu Negeri

Di Sumbawa, Kirab Satu Negeri PP GP Ansor Bawa Pesan Damai Jaga NKRI

Senin, 24 September 2018 - 11:44 | 64.18k
Penyerahan Bendera Merah Putih dari Ketua PC Ansor Sumbawa, Syamsul Munir kepada Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah. (FOTO: PC Ansor Sumbawa for TIMES Indonesia)
Penyerahan Bendera Merah Putih dari Ketua PC Ansor Sumbawa, Syamsul Munir kepada Wakil Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah. (FOTO: PC Ansor Sumbawa for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LOMBOK – Diawali dari titik terluar di Pulau Rote, NTT, tim Kirab Satu Negeri tiba di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Ahad (23/9/2018). Rombongan yang dipandegani PP GP Ansor ini secara khusus membawa pesan perdamaian untuk menjaga NKRI.

Setibanya di ibukota Sumbawa Besar, rombongan kirab diterima Wakil Bupati Sumbawa yang juga Ketua PCNU Sumbawa, Mahmud Abdullah bersama para Pengurus GP Ansor dan Banser Sumbawa.

Apel bersama di titik terluar Rote pada 16 September 2018 dihadiri juga oleh pemuda Jamaah Injil Timur (JMIT). Rombongan menginap semalam di Kupang, kemudian deklarasi bersama di Gong Perdamaian, diterima Gubernur dan seluruh OKP sebelum tiba di Ende bertemu Uskup Agung setempat.

Kirab-Satu-Negeri.jpg

"Ini bukan kirab Ansor tapi sebenarnya masyarakat secara bersama. PB GP Ansor bersama Banser menginisiasi kirab karena keprihatinan terkoyaknya Indonesia dengan munculnya isu atau gerakan khilafah. Kita seolah sudah lupa bahwa Berbhineka Tunggal Ika itulah makna," papar Asisten Lapangan NTB/Komandan Satuan Khusus Nasional Banser Husada, Yunianto Wahyudi.

Yunianto jugamengingatkan jika NKRI harga mati yang tidak bisa lagi diganggu gugat. Bahkan di setiap titik, bersamaan dengan TNI/Polri dan Pemda, mereka bersama menyuarakan diri menjadi benteng terakhir untuk NKRI. 

"Kita saling mengingatkan untuk bersama menjaga dan mengajak seluruh elemen, baik pemuda Kristen, Hindu, Budha dan lainnya untuk bersama rajut kebersamaan," imbuhnya.

Sementara, Koordinator Zona Rote, Zakariah Ridwan menambahkan bahwa kirab ini dilatari adanya keresahan GP Ansor dengan kondisi yang ada saat ini. Sehingga ingin menyamakan persepsi pemuda bahwa agama jangan dijadikan sebagai alat politik tapi jadikan agama sebagai inspirasi perdamaian di seluruh dunia. 

Kirab-Satu-Negeri-ansor.jpg

"Jangan sekali-kali bawa agama ke politik. Bukan semata-mata bahwa Ansor ini paling benar tapi ingin mengajak semua elemen agar peduli.  Kita juga resah dengan kondisi Timur Tengah yang notabene tiang agama malah porak-poranda. Kita ingin dalam satu tarikan nafasi menjaga kebhinnekaan," tandasnya.

Kirab Satu Negeri PP GP Ansor yang membawa pesan perdamaian menjaga NKRI ini, diisi dengan kegiatan seperti diskusi dan cangkrukan kebangsaan bersama semua elemen di Kota Bima, penanaman pohon mangrove di Kupang, sampai menyambangi panti muslim dan non-muslim di Sulawesi Utara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lombok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES