Peristiwa Daerah

Tahun ke 6, Jazz Gunung Ijen Tetap Meriah

Minggu, 23 September 2018 - 20:44 | 29.76k
Penampilan Andien di Acara Jazz Gunung Ijen Banyuwangi. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)
Penampilan Andien di Acara Jazz Gunung Ijen Banyuwangi. (FOTO: Erwin Wahyudi/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Perhelatan musik Jazz Gunung Ijen kembali mengalun indah di Banyuwangi. Meski hawa dingin menyelimuti, pagelaran yang diselenggarakan 6 tahun berturut - turut ini tetap berlangsung meriah.

Bertempat di Amfiteater Jiwa Jawa Resort yang berada di kaki Gunung Ijen, ratusan penggemar jazz dari berbagai kota di Tanah Air terlihat hadir. Suasana hangat pun berhasil dibangun para musisi membuat penonton betah lesehan di atas bantal walau malam terus merambat. 

Beberpa artis papan atas yang tampil mengisi acara tersebut terdiri atas Andien dan Shadow Puppets feat Marcell Siahaan. Ada pula musisi jazz senior Mus Mujiono dan Idang Rasjidi.

Suasana pegunungan Ijen yang dingin mulai menghangat saat Shadow Puppets bersama Marcell tampil mengawali puncak konser malam itu, Sabtu (22/9/2018). Mereka menampilkan sederet tembang lawas salah satunya berjudul “Nonton Bioskop” yang pernah populer dibawakan Bing Slamet dalam balutan jazz yang asyik.

Mereka juga membawakan lagu baru Marcell dan lagu hitsnya seperti “Semusim” dan “Jangan Pernah Berubah”. "Dinginnya Ijen harus saya lawan dengan gerakan lincah. Biar suasana jadi hangat," ujar Marcell yang tampil atraktif malam itu.

Berikutnya tampil legenda jazz tanah air, Idang Rasjidi n The Next Generation. Idang berkolaborasi dengan anak-anak muda berusia belasan tahun memberikan suguhan harmoni nada memikat yang memanjakan telinga penonton. 

Idang juga tampil mengiringi Sastrani dan Mus Mujiono membawakan lagu-lagu yang telah melegenda seperti “Arti Kehidupan” dan “Tanda-tandanya”. Koor suara penonton mengiringi sepanjang lagu yang dinyanyikan.

"Saya jatuh cinta dengan tempat ini. Bila perhelatan musik jazz di Indonesia kita ibaratkan muka yang tersenyum, Jazz Gunung Ijen adalah lesung pipitnya. Terima kasih kepada Banyuwangi yang telah menyumbangkan kemerduan ke seluruh negeri," puji Idang. 

Penyanyi Andien menjadi penampil pamungkas sekaligus yang paling ditunggu para penonton generasi milenial. Andien tampil istimewa dengan membawakan lagu-lagu hitsnya. 

"Saya sudah lama mendengar bila vibe-nya di sini menyenangkan. Begitu ditawari, saya langsung mengiyakan," kata Andien. 

“Great ambiance, great crowd, great place!” kata Andien tentang Jazz Gunung Ijen.

Perhelatan Jazz Gunung Ijen tahun ini memang terasa spesial. Venue jazz mengambil lokasi amfiteater di kawasan Taman Gandrung Terakota di Jiwa Jawa Resort. Amfiteater ini menawarkan pemandangan dengan latar belakang kawasan persawahan berupa ratusan patung penari Gandrung, tarian khas Banyuwangi, yang tersebar di lahan persawahan di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Salah satu penonton asal Jakarta, Juanito, mengaku puas dengan penampilan para musisi yang tampil di Jazz Gunung Ijen malam ini. Dia mengaku sengaja datang ke Banyuwangi penasaran dengan jazz Ijen 

"Saya sengaja terbang ke Banyuwangi hanya untuk menikmati event jazz ini. Dan saya benar-benar menikmatinya, pasti akan datang lagi tahun depan," kata Juanito. 

Dalam acara tersebut, selain dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, pelopor senam Goyang Dayung di bumi Blambangan, yaitu Kapolres Banyuwangi AKBP Doni Adityawarman juga terlihat hadir menyaksikan acara tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES