Politik Prabowo-Sandi

Komunitas Disabilitas Indonesia Dukung Duet Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019

Minggu, 23 September 2018 - 12:47 | 39.93k
Komunitas Disabilitas Indonesia (FOTO: Adam For TIMES Indonesia)
Komunitas Disabilitas Indonesia (FOTO: Adam For TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAKomunitas Disabilitas Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, yakni duet Prabowo-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Koordinator Komunitas Disabilitas Indonesia Eka Setiawan mengatakan bahwa dirinya beserta ratusan anggota komunitasnya akan mendukung penuh dan bekerja keras dengan kemampuan dan jaringan yang ia miliki untuk memenangkan pasangan Prabowo-Sandi pada Pemilu 2019 mendatang. 

"Kami dari Komunitas Disabilitas Indonesia hadir ke tempat ini untuk memastikan bahwa kami mendukung nomor dua pada Pilpres 2019 mendatang yaitu pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno," kata Eka dalam pidatonya di acara Deklarasi Komunitas Disabilitas Indonesia dan Istigosah Akbar Deklarasi Dukungan Prabowo-Sandi di Gelanggang Olah Raga Remaja (GOR) Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018). 

Eka menjelaskan, pihaknya mendeklarasikan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno lantaran beberapa faktor.

Pertama, kata dia, karena Partai Gerindra yang berjuang keras di DPR untuk melahirkan UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. 

"Kenapa kami mendukung Prabowo-Sandi karena kami ingat bahwa yang berjuang dan menggebu-gebu terhadap pengesahan UU Disabilitas itu adalah Partai Gerindra. Meski UU itu disahkan bulan Maret tahun 2016, tapi pemerintah belum mengeluarkan Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan dan mendukung UU tersebut," ujar dia. 

Selain itu, kebijakan pemerintah Indonesia saat ini dirasa belum serius untuk mengimplementasikan UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas tersebut. 

Sebab, di dalam UU tersebut diamanatkan bahwa para pemberi kerja baik pemerintah maupun swasta harus menerima penyandang disabilitas sebanyak 2 persen dari formasi penerimaan pegawai yang tersedia. 

"Hari ini pemerintah belum mengimplementasikan hal tersebut dengan baik. Apalagi,  Kemenpan RB itu mengeluarkan peraturan pada tahun ini masih memakai kuota minimal 1 persen untuk para penyandang disabilitas. Artinya bahwa sampai saat ini kita tahu bahwa jangankan di tingkat daerah di tingkat pusat saja penerapan UU tentang Penyandang Disabilitas itu tidak dijalankan dengan sebaik mungkin," katanya.

Karena itulah, Eka yang juga merupakan penyandang tuna netra itu menjelaskan bahwa para penyandang disabilitas sangat membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen yang tinggi untuk memperjuangkan hak-hak para penyandang disabilitas. 

"Kami para penyandang disabilitas memiliki hak-hak yang sama dengan masyarakat Indonesia lainnya. Jadi kami membutuhkan pemimpin yang memiliki komitmen untuk memberikan hak yang sama dengan seluruh rakyat Indonesia lainnya seperti yang dituangkan dalam UUD 1945. Karena itulah kami mendukung duet Prabowo-Sandiaga Uno untuk memenangkan Pilpres 2019 mendatang," katanya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES