TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) Al-Qur’an Lamongan untuk kedua kalinya mewisuda 955 Tahfidz Alquran (penghafal) dari kalangan pelajar, di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Prosesi wisuda akbar penghafal Alquran ini dipimpin oleh Bupati Lamongan Fadeli.
“Yang diwisuda hari itu adalah Tahfidz Quran juz 30 dari kalangan pelajar,” ucap Adi Suwito, Panitia Pelaksana Wisuda Akbar, Sabtu (22/9/2018).
Adi menjelaskan, di sepanjang Jalan Lamongrejo ini, banyak dari wisudawan yang hafal lebih dari satu juz.
“Beberapa wisudawan rupanya sangat lancar hafalannya, ketika diuji membaca Surat Al Mulk dari juz 29,” ujar Adi.
Sementara itu, penggagas GLM Deddi Nordiawan membagikan tips agar anak-anak bisa menjadi Tahfidz Alquran, karena Medina Ayasha Hurin Salwa Nordiawan, yang baru berusia 14 tahun saat ini sudah hafal 30 juz.
“Saat masih dalam kandungan, saat sedang tren memperdengarkan musik klasik untuk calon bayi, dia bersama istrinya memperdengarkan bacaan Alquran,” ucap Deddi.
Selanjutnya, kemudian ketika mulai mengajari anaknya menghafal di usia 6 tahun, dia melakukannya karena menyesuaikan dengan potensinya. Deddi melihat Ayasha memiliki kelebihan dalam menghafal.
“Harus ditanamkan, ini adalah investasi kita untuk akherat,” ujarnya.
Sedangkan Ayasha menyarankan agar konsisten membaca Alquran 4 jam setiap harinya. “Manusiawi timbul rasa malas, terutama dalam proses muroja’ah, mengulang hafalan kita. Jangan patah semangat,” tuturnya memberi motivasi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : TIMES Lamongan |
