Ekonomi

Tangan Kreatif, Sulap Rumput Otok Menjadi Songkok

Sabtu, 22 September 2018 - 12:26 | 247.19k
Abdussalam, warga Desa Ngasem Lemahbang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, menunjukkan cara pembuatan kopyah dari rumput otok, Sabtu, (22/9/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Abdussalam, warga Desa Ngasem Lemahbang, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, menunjukkan cara pembuatan kopyah dari rumput otok, Sabtu, (22/9/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Di tangan warga Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan,  Jawa Timur, rumput otok yang biasanya tumbuh liar di hutan bisa disulap menjadi songkok atau kopiah otok

Ia adalah Abdussalam, warga Desa Ngasem Lemahbang, Kecamatan Ngimbang, yang mampu membuat songkok atau kopyah dengan bahan rumput otok.

"Awalnya hanya iseng dan coba-coba, karena rumput otok ini gampang kami dapatkan di sekitar hutan," kata Abdussalam kepada wartawan, Sabtu, (22/9/2018).

Rumput-Otok-Songkok.jpg

Ia mengungkapkan, untuk membuat songkok dari rumput otok ini cukup sederhana. Pertama-tama, rumput otok yang didapat dari hutan dijemur hingga kering dan setelah kering dipotong menjadi kecil dan memanjang.

"Setelah menjadi potongan kecil-kecil memanjang kemudian dirangkai menggunakan pola yang sudah disiapkan hingga menjadi songkok," ujarnya.

Meski awalnya hanya sekedar iseng, namun ternyata songkok berbahan rumput otok buatan Abdussalam ini sudah banyak diminati masyarakat.

Ia mengatakan, saat ini penjualan songkok otok buatannya tersebut dipasarkan melalui pondok pesantren atau juga ketika ada jamaah haji yang kebetulan berangkat atau balik dari Tanah Suci Mekkah.

Pembuat-songkok.jpg

Dalam sehari, Ia bisa membuat satu kopiah otok jika dilakukan secara terus menerus. Untuk satu buah kopyah otok, Abdussalam menjualnya dengan harga Rp 150 ribu.

"Saya juga menerima pesanan kopiah otok dengan model lain sesuai keinginan," katanya.

Apa yang dilakukan oleh Abdussalam ini ternyata juga mendapat apresiasi dari Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan, dengan membantu pemasaran melalui pameran.

"Kami juga membawa songkok atau produk kopiah otok ini di Lamongan-Mart yang merupakan rumah kreatif bagi pegiat UMKM Lamongan," ucap Anang Taufik, kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lamongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES