Dukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin , JKSN Maksimalkan Suara NU Kultural
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa tetap jalankan komitmennya mendukung duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin. Komitmen itu ditunjukkan dengan mendirikan mendirikan Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk mendukung duet Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Dewan Penasihat JKSN yang juga pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim menerangkan, JKSN dibentuk secara nasional untuk mengawal pemenangan Jokowi-Ma'ruf melalui jaringan ulama, kiai, santri dan wali santri.
"Kami akan memaksimalkan suara nahdliyin, peran kami itu adalah penyapu nahdliyin. Kalau boleh dikalkulasi, Ibu Khofifah memiliki anggota muslimat 32 juta, terus saya memiliki pengikut loyal 12 juta," katanya saat Soft Launching JKSN di Hotel Namira, Surabaya, Jumat (21/9).
Kiai Asep melanjutkam bahwa JKSN akan segera membentuk pimpinan di provinsi-provinsi besar di Indonesia dan mendeklarasikan 470 cabang juga akan lebih memaksimalkan jaringan NU kultural mengingat kebanyakan dari calon yang diusung NU Struktural itu kebanyakan kalah.
"Bisa diihat dulu KH Hasyim Muzadi didukung NU Struktural terus kalah dalam Pilpres. Terus, Ali Maschan Moesa saat Pilgub 2004 dan Saifullah Yusuf di Pilgub 2018 juga kalah saat didukung NU Struktural. Makanya kami memaksimalkan NU kultural," katanya.
Terakhir, Kiai Asep mengatakan, alasan JKSN mendukung Jokowi-Ma'ruf karena Jokowi adalah sosok Presiden yang telah terbukti kerjanya selama hampir satu periode. Selain itu karena tendensi ideologis.
"Kami kiai santri memiliki tolok ukur Pak Jokowi ini orang baik yang sudah kerja nyata. Selain itu, Pak Jokowi shalatnya baik. Saya pada saat umroh sempat bertemu, beliau waktu itu diimami KH Hasyim Muzadi. Cara sholatnya Pak Jokowi bagus. Jari-jari kakinya menghadap kiblat saat sujud. Kalau shalat seseorang itu baik maka amalannya bisa dipastikan baik," tutupnya.
Berikut adalah Susunan Kepengurusan JKSN
Dewan Penasihat
KH Dr As'ad Ali (Jakarta)
KH Asep Saifuddin Chalim
Habib Hasan (Solo)
Hj Mahfudhoh Wahab
Hj Muthomimah Hasyim Muzadi
Hj Masruroh
Dewan Pengarah
Khofifah Indar Parawansa
Emil Elestianto Dardak
KH Taufiqurrahman Saleh
Ketua Umum
KH M. Roziqi
Wakil Ketua
Arum Sabil
Haji Masnuh
Gus Habiburrahman Asep Syaifuddin
KH Khusnul Khuluq
KH Mutam Muhtar
RA Fadil
Hj Mariam
Sekretaris Jenderal
HM Zahrul Azhar (Gus Hans)
Wakil Sekretaris
Dwi Ariadi Kusuma
Drs H Romadon
Bendahara
Suwito
Wakil Bendahara
Gus Bara Asep Syaifuddin.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Surabaya |