Index Politica: Elektabilitas Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin Tinggi Namun Trennya Menurun

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Index Politica melakukan survei persepsi masyarakat menjelang Pilpres dan Pileg tahun 2019 akan datang. Survei yang dilakukan dari tanggal 2-16 September 2018 di 32 provinsi itu mengungkap bahwa elektabilitas duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin sebesar 47,42 persen, sedangkan duet Prabowo–Sandiaga Uno 32,58 persen.

"Ada 16,75 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan 3,25 persen menyatakan tidak akan memilih pada pilpres nanti atau golput," kata Denny Charter, Direktur Eksekutif Index Politica dalam rilisnya, Jumat (21/9/2018).

Suvei yang mengambil sample sebanyak 1600 orang itu menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka langsung dengan margin of rrror 2,5 persen dan tingkat kepercayaan adalah 95 persen.

Menurutnya Denny Charter, terjadi tren yang negatif dari elektabilitas petahana duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin.

Pada Agustus 2018 lalu, survei LSI Denny JA menyatakan duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin di angka 52,20 persen. Sedangkan pada Mei 2018, berdasarkan survey LIPI, elektabilitas Jokowi di angka 58,20 persen. Dan pada April 2018, menurut data suvei Charta Politika, elektabilitas Jokowi di angka 59,20 persen.

Sementara dari sumber Lembaga survei yang sama, elektabilitas Prabowo pada bulan April 2018 sebesar 26,6 persen. Sedangkan pada Mei 2018 di angka 27,50 persen. Dan pada Agustus 2018, duet Prabowo–Sandiaga Uno di angka 29,50 persen.

"Artinya ada tren negatif dari pasangan Jokowi–KH Ma’ruf Amin dan tren positif dari pasangan Prabowo–Sandiaga Uno," ungkapnya.

Untuk pemetaan dukungan daerah, duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin masih unggul di pulau Jawa terutama di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. "Prabowo–Sandiaga Uno unggul di Provinsi Banten," ujarnya.

Adapun di Pulau Sumatera, juga masih dikuasai oleh duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin kecuali di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Riau di mana  duet Prabowo– Sandiaga Uno unggul.

Untuk Pulau Sulawesi, persaingan cukup imbang. Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo duet Prabowo – Sandiaga Uno unggul. Sementara di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara, duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin masih unggul. 

Untuk basis pemilih, pemilih muda yang berkisar umur 17 sampai 22 tahun, duet Prabowo–Sandiaga Uno unggul dengan 56,2 persen. Sementara duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin unggul 50,65 persen di basis pemilih yang berumur 41 tahun sampai 55 tahun.

Selain itu, Index Politica juga mengungkap ada 39,43 persen responden yang pada Pilpres 2014 lalu memilih Jokowi–Jusuf Kalla akan beralih ke duet Prabowo–Sandiaga Uno pada Pilpress 2019 nanti.

Sebaliknya, 35,07 persen responden yang pada Pilpres 2014 mimilih Prabowo–Hatta Rajasa akan berpindah memilih duet Jokowi–KH Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 nanti.

Untuk kinerja pemerintah saat ini, ada 60,17 persen responden menyatakan puas dan 39,83 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja pemerintah.

"Ketidakpuasan tertinggi adalah masalah penanganan kemiskinan, masalah pengangguran, masalah perumahan layak huni, dan masalah ekonomi secara umum," ungkap praktisi survei asal Palembang ini.

Sedangkan, kepuasan tertinggi terhadap pemerintah adalah masalah penanganan kesehatan, masalah penanganan pendidikan, dan masalah penanganan hukum.

Survei Index Politica menyimpulkan, isu yang berhubungan dengan ekonomi dan kesejahteraan menjadi isu utama ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. "Tentu ini akan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh penantang untuk menyerang petahana dan membuat program kerja yang dapat menarik simpati masyarakat," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement