Pendidikan

Di Lombok, Tim SMK PGRI 3 Malang Buka Bengkel Gratis dan Perbaiki Instalasi Listrik

Jumat, 21 September 2018 - 13:42 | 122.65k
TIM SMK PGRI 3 Malang Buka Bengkel Gratis. (FOTO: SMK PGRI 3 Malang for TIMES Indonesia)
TIM SMK PGRI 3 Malang Buka Bengkel Gratis. (FOTO: SMK PGRI 3 Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SAMBELIATim Ekspedisi Lombok 2018 SMK PGRI 3 Malang mulai menjalankan misi kemanusiaan di kawasan bencana gempa bumi di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Sejak tiba di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur,20 September kemarin, tim langsung melakukan tugas sesuai yang ditentukan, yakni menggelar servis sepeda motor gratis, pembenahan instalasi listrik dan mengelar sejumlah kegiatan untuk mengatasi rasa trauma (trauma healing) bagi anak-anak dan pelajar di Sambelia.

BACA JUGA: SMK PGRI 3 Malang Kirim Tenaga Kelistrikan dan Mesin untuk Korban Gempa Lombok

Adhy Ariyanto, Ketua Tim Ekspedisi Relawan Teknis Lombok 2018, SMK PGRI 3 Malang menjelaskan, warga sekitar menyambut positif kedatangan tim SMK PGRI 3 Malang.

TIM-SMK-PGRI-3-Malang-2.jpg

"Begitu dibuka langsung ada 25 sepeda motor yang antre untuk diservis," ucapnya kepada TIMES Indonesia, Jumat (21/9/2018). 

Adapun kelompok kerja Intalisasi Kelistrikan, yang dibantu oleh dua  siswa jurusan pembangkit memulai memasang penerangan jalan di sekitar SMK Negeri Sambelia dan memperbaiki intalasi listrik yang rusak.

Tim juga memperbaiki instalasi listrik di Polindes setempat dan mengecek kelistrikan di MTS Riadus Sholikin NW Petran.

"Sedangkan Kelompok Kerja Trauma Healing, yang di koordinatori Pak Hendra dan Pak Mustofa memberikan motivasi untuk siswa jurusan TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik) SMK Negeri Sambelia," kata Adhy.

Adhy menambahkan, apa yang dilakukan oleh tim SMK PGRI 3 Malang di Lombok adalah bentuk kepedulian pihak sekolah.

"Kami pun merasakan yang Lombok alami...ayo Bangkit!" kata Adhy. 

Lebih lanjut, Adhy memaparkan, di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, hambir 90 persen rumah masyarakat hancur. Mereka masih banyak tinggal di tenda-tenda pengungsian dan masih trauma untuk tinggal di bangunan permanen.

Beruntung, bantuan sudah lancar menuju ke sana sehingga warga sedikit banyak terpenuhi kebutuhan sehari-hari.

TIM-SMK-PGRI-3-Malang-3.jpg

"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana menghilangkan trauma pasca gempa. Dan tim trauma healing kami mencoba hadir untuk itu," kata Adhy.

Sementara itu, Muhardi SE, salah satu tokoh masyarakat dan juga Kepala sekolah SMK Negeri 1 Sambelia berterima kasih dengan kehadiran Tim Ekspedisi Relawan Teknis Lombok SMK PGRI 3 Malang.

"Ini sangat membantu untuk meningkatkan rasa percaya diri dan untuk  bangkit dari pasca bencana," ucapnya.

Sebagai informasi, tim SMK PGRI 3 Malang pada 17 September 2018 memberangkatkan 15 orang menuju Lombok. Dengan menggunakan tiga kendaraan, tim Ekspedisi Relawan Teknis Lombok 2018 akan bertugas di kawasan bencana gempa Lombok hingga 28 September 2018. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES