Pertemuan IMF-World Bank di Bali Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Hingga 6 Persen

TIMESINDONESIA, BADUNG – Causa Imam, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali mengatakan bahwa IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Bali di kisaran angka antara 5,9 persen hingga 6,3 persen.

Menurut Imam, ada dua faktor utama yang meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali. Hal yang pertama pulihnya kondisi pariwisata Bali setelah usai erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali.

"Di Bandara I Gusti Ngurah Rai, hingga bulan Agustus 2018 ada 4,1 juta turis yang masuk melalui bandara. Belum lagi yang masuk melalui pintu lainnya. Hal itu salah satu pendorong pertumbuhan perekonomian Bali,” ucap Iman saat menghadiri dialog di Kantor Ombudsman Provinsi Bali, Denpasar, Jumat (21/9/2018).

Sementara untuk faktor yang kedua, akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali dalam pertemuan Annual Meeting IMF-World Bank dari tiga sisi yakni konsumsi, investasi, dan ekspor-impor.

Untuk aspek konsumsi, Iman meyakini para delegasi yang hadir akan melakukan belanja yang cukup besar di Bali. Sementara dari sisi investasi, ada banyak penanaman modal di bidang infrastruktur sebagai bagian dari penyelenggaraan pertemuan bergengsi tersebut.

Investasi itu di antaranya Underpass Ngurah Rai, perluasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, perbaikan TPA Suwung, dan beberapa proyek lainnya.

"Hal itu juga merupakan bagian daripada ekspor jasa yang ada di Bali. Semua akan bergerak. Faktor-faktor itu yang kami yakini akan mendorong perekonomian Bali tumbuh menjadi 5,9 sampai 6,3 persen pada tahun ini. Pertumbuhan ekonomi Bali akan lebih baik," ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement