Peristiwa Daerah

Peringati Asyuro, SMP Mu'allimat NU Gresik Gelar Lomba Hias Bubur Suro

Kamis, 20 September 2018 - 14:33 | 207.42k
Siswi SMP Mu'allimat NU Gresik usai mengikuti lomba memghias bubur suro. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)
Siswi SMP Mu'allimat NU Gresik usai mengikuti lomba memghias bubur suro. (FOTO: Akmal/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, GRESIK – Era milenial, ratusan siswi SMP Mu'allimmat NU Kabupaten Gresik, Jawa Timur, diajak melestarikan tradisi leluhur. Sekolah yang berada di tengah Kota Pudak itu menggelar lomba menghias bubur suro

Bubur suro sendiri merupakan sajian khas untuk buka puasa As-Syuro yang diperingati setiap tanggal 10 Muharam kalender hijriyah. Setiap tahun, bubur suro yang diracik oleh para siswi ini diikutsertakan dalam lomba yang digelar sekolah. 

Sajian lezat itu dihias dengan berbagai tambahan menu lauk-pauk. Mulai dari telur gulung, udang, kering tempe hingga daging sapi sehingga membuat bubur suro terlihat lebih menarik. 

Meski diberi tambahan lauk-pauk dan di hias menarik, para peserta lomba yang dibagi menjadi enam kelompok itu masih menggunakan resep legendaris seperti memberikan buah delima, jagung, tomat serta aneka sayur lainnya. 

Salah seorang siswi kelas 9B, Alfu layli ramadhanti yang juara 1 lomba menghias bubur suro bersama kelompoknya, mengaku awalnya ia merasa kesulitan meracik bubur suro dengan tambahan berbagai menu. Namun, kini ia justru lihai karena terdorong untuk menang disetiap lomba.

Bubur-Suro-2.jpgSajian bubur suro sekolah di Kabupaten Gresik

"Awalnya bingung tapi karena ingin menang disetiap lomba, kamipun belajar sama guru dan ibu di rumah cara bikin bubur suro. Alhamdulillah sekarang sudah bisa bikin bubur suro," akunya bangga, Kamis (20/9/2018). 

Sementara Wakil Kepala SMP Mu'allimmat NU Gresik, M Makhmudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya melestarikan tradisi di puasa As-syuro atau 10 Muharram. Melalui perlombaan menghias bubur suro, siswa diajak untuk belajar melestarikan kearifan lokal yang hampir ditelan zaman. 

"Ini untuk melestarikan tradisi. Melalui lomba menghias bubur suro, anak-anak akan mengenal tradisi leluhur mereka," katanya. 

Makhmudin menjelaskan, tradisi membuat bubur suro di SMP Mu'allimmat NU Gresik ini telah dilaksanakan rutin setiap tahun sejak 1986. Filosofinya adalah berlabuhnya kapal Nabi Nuh yang terjadi di Bulan As-Syuro. Pada waktu itu umat Nabi Nuh membuat sajian sebagai tanda syukur.  

Dia menilai, selain sebagai upaya melestarikan tradisi, lomba menghias bubur suro juga salah satu cara untuk menumbuhkan kreativitas siswi di bidang tata boga. Hal ini dikarenakan, seluruh siswi di sekolah tersebut merupakan perempuan.

"Bermacam-macam modelnya. Ini juga untuk merangsang siswi agar lebih kreatif dalam hal kuliner karena mereka adalah calon ibu rumah tangga yang harus pandai memasak," pungkasnya.

Usai lomba, para siswi SMP Mu'allimat NU Gresik juga membagikan hampir 500 itu kepada siswi lain, para guru dan warga di sekitar sekolah. Selanjutnya, bubur suro itu juga dinikmati bersama-sama. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Gresik

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES