Peristiwa Daerah

Ini Cara BPBD Mempercepat Penyaluran Air Bersih

Kamis, 20 September 2018 - 14:38 | 33.05k
BPBD memberi bantuan terpal untuk dijadikan tandon sementara ke desa yang mengalami kekeringan, Kamis, (FOTO: Siti Nura/TIMES Indonesia)
BPBD memberi bantuan terpal untuk dijadikan tandon sementara ke desa yang mengalami kekeringan, Kamis, (FOTO: Siti Nura/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Akibat kemarau panjang yang terjadi tahun ini, di sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lamongan berupaya meringankan beban masyarakat terdampak kemarau panjang.

Tak hanya melakukan melakukan droping air bersih ke desa yang terdampak kekeringan, BPBD Lamongan juga memberikan bantuan berupa tandon air sementara untuk menampung air ke desa.

"Dengan adanya tandon itu warga tidak harus mengantri menunggu pengisian pipa dari tangki, warga tinggal mengambil air di tandon terpal," kata M Muslimin, Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, Kamis, ( 20/9/2018).

Adanya tandon air sementara sebagai cara mempercepat gerak petugas BPBD untuk memasok kebutuhan air ke tempat lainnya.

"Jadi, truk tangki tidak perlu lama-lama mengisi langsung ke jeriken atau tempat yang dibawa warga," ujarnya.

Berdasarkan data dari BPBD Lamongan, sebanyak 56 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Lamongan yang terdampak kekeringan dan krisis air. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah desa kekeringan pada dua pekan yang lalu sebanyak 31 desa.

56 desa tersebut yakni enam desa di Kecamatan Tikung, empat desa di Kecamatan Lamongan sembilan desa di Kecamatan Sugio, satu desa di Kecamatan Mantup, sebelas desa di Kecamatan Kembangbahu, enam desa di Kecamatan Sukodadi..

Kekeringan juga melanda tiga desa di Kecamatan Sarirejo, delapan desa di Kecamatan Modo, dua desa di Kecamatan Bluluk, tiga desa di Kecamatan Sukorame, dua desa di Kecamatan Kedungpring dan satu desa di Kecamatan Glagah dan Kecamatan Babat.

"Dari jumlah itu ada lima desa yang mengalami kering kritis sebanyak 5 desa, yakni di Desa Pangkatrejo, Bakalanrejo Kecamatan Sugio,  Desa Mantup, Desa Gedungmegareh Kecamatan Kembangbahu,  dan Desa Kedungkumpul Kecamatan Sarirejo," tutur Muslimin.

Muslimin mengatakan, berdasarkan dari perkiraan BMKG, Kabupaten Lamongan masih akan mengalami kemarau hingga bulan Oktober.

"Tapi ini kan masih perkiraan,  kita lihat sekarang saja beberapa daerah tetangga kita sudah hujan seperti Mojokerto dan Jombang,  semoga Lamongan juga segera hujan," ucapnya.

Muslimin menyebutkan, BPBD Lamongan telah melakukan droping air sebanyak 284 tangki selama musim kemarau tahun ini.

"Desa kekeringan sebanyak itu boleh sudah merata mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Lamongan melalui BPBD. Bantuan air bersih diberikan cuma-cuma alias gratis," ucapnya.

Dengan menggunakan 4 armada tangki, delapan petugas BPBD tak henti melakukan droping, bahkan hingga malam hari.

"Setiap hari rata-rata kita droping 12 tangki, kadang juga sampai 16 tangki,  sesuai  permintaan dari masyarakat," tutur Muslimin.

Ia pun menuturkan BPBD Lamongan akan selalu siap melayani jika memang ada permintaan droping air dari masyarakat. "Kami selalu siap melayani masyarakat yang membutuhkan, apalagi ini memang program dari Bapak Bupati untuk membantu para warga yang mengalami krisis air, " ujarnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES