Kesehatan

Pekerja Perempuan Rentan Terkena Masalah Kesehatan

Kamis, 20 September 2018 - 11:37 | 76.31k
Sosialisasi GERMAS yang digelar Kemenkes dan Dinkes Kota Malang di Poltekkes Malang. (FOTO: Imadudin M/TIMES Indonesia)
Sosialisasi GERMAS yang digelar Kemenkes dan Dinkes Kota Malang di Poltekkes Malang. (FOTO: Imadudin M/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Beban pekerja yang terlalu berat, dapat menyebabkan banyak permasalahan kesehatan bagi wanita. Masalah utama kesehatan ini disebabkan faktor anatomi wanita yang lebih cepat lelah.

"Pekerja perempuan tak hanya memiliki pekerjaan di perusahaan, namun juga memiliki beban tanggung jawab dan moral kepada keluarga. Mereka sangat mudah terkena penyakit," kata Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan (Kemenkes), drg Kartini Rustandi, saat ditemui di Poltekkes Kota Malang, Jawa Timur.

Kartini menyebutkan penyakit yang dialami diantaranya anemia, berjalannya waktu akan berdampak ke lainnya, seperti kurang gizi, kanker serviks, ASI, dan lainnya. Oleh karena itu, pemerintah menggalakkan program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP). Sebelumnya, Gerakan Pekerja Wanita Sehat Produktif (GPWSP) direvitalisasi menjadi GP2SP yang melibatkan Kementerian Kesehatan, Tenaker, dan lainnya. 

"Ini juga upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh Indonesia adalah jumlah kematian Ibu dan anak yang sangat tinggi," tambahnya.

Program GP2SP ini terdiri dari upaya pemberian Air Susu Ibu (ASI), kesehatan reproduksi, pemberian gizi, serta pencegahan penyakit tidak menular. Saat ini, jumlah persebaran pekerja perempuan usia produktif di Indonesia hampir mencapai 70 juta atau sekitar 48 persen. 

“Sebagian besar wanita pekerja itu pasti hamil, jadi ini bagian dari upaya kita memenuhi kebutuhan nutrisi mereka agar mampu menekan angka kematian Ibu maupun bayi,” katanya.

Kartini juga berharap program GP2SP dapat didukung oleh stakeholder, mulai dari Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, pemerintah daerah hingga assosiasi pekerja buruh dan wanita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES