Ekonomi

Lagi, DMR Production Bikin Pasar Rakyat Magetan dan Besuki tanpa Dana APBD

Kamis, 20 September 2018 - 09:55 | 206.12k
(FOTO: Istimewa)
(FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MAGETAN – Kabupaten Magetan bakal mengikuti jejak kota-kota lain di Jawa Timur. Yakni menggelar Pasar Rakyat Magetan dan Gebyar UMKM Hari Jadi ke-343 Kabupaten Magetan 2018 by DMR Production. Acara dipustakan di seputaran GOR Magetan pada 4-14 Oktobet 2018 mendatang. Yang menarik, acara ini dibuat tanpa menggunakan biaya kegiatan dari APBD.

Caranya, seperti kota-kota lain di Jatim, Pemkab Magetan menunjuk EO yang bergerak di bidang pameran untuk menggelar acara. Semua biaya even ditanggung EO. Pemkab hanya bertindak sebagai penyewa 48 stand untuk SKPD dan mendapat kopensasi 40 stand gratis untuk UMKM binaan Disperindag Pemkab Magetan.

Semua biaya selama 11 hari kegiatan, mulai sewa lokasi, izin keamanan, publikasi, property pameran hingga panggung besar, semua ditanggung EO.

Menurut EO penyelenggara, Herman dari DMR Production yang ditunjuk Pemkab Magetan, pihaknya siap menggali dana kegiatan dari pihak ketiga seperti dari sponsor acara, menyewakan stand pameran, serta mendatangkan wahana mainan keluarga (dermolen).

Sejumlah sponsor acara, lanjut Herman, dari PT Djarum, Sirup Kurnia, Gajah Duduk, biskuit Kokola, dan sejumlah brand lagi, siap mendukung kegiatan. TIMES Indonesia, media online nasional, juga mendukung penuh acara kreatif tanpa membebani uang negara ini.

Selama 11 hari acara berlangsung, pada 4- 14 Oktober 2018 nanti, lanjutnya, EO akan mendatangkan panggung riging 12 x 10 meter, soundsystem 30.000 watt gantung, lightingsystem, barikade, genzet, property pameran mulai tenda hingga meja kursi dan semua kebutuhan pameran. 

"Untuk pengisi acara di panggung yang sudah kami disediakan, kami serahkan ke Pemkab, untuk menampilkan kreasi seniman-senimannya," katanya saat dihubungi tadi malam.

Apa yang didapat pemkab? Selain mendapat kopensasi dapat 40 stand gratis untuk UMKM binaan Pemkab, Pemkab juga mendapat PAD dari retribusi, sewa lahan, pajak reklame dan pajak hiburan dari wahana mainan. 

Mulai ngetrendnya kegiatan pasar rakyat Pemkab/Pemkot tanpa biaya APBD ini, sudah dicoba di sejumlah kota di Jatim. Trenggalek, Agustus lalu misalnya, menerapkan cara ini. Bahkan Hari Jadi Besuki (masuk wilayah Kab Situbondo) di Alun-alun Besuki yang sedang berlangsung tanggal 14- 22 September 2018 sekarang ini, juga tanpa bujet APBD.

Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan terobosan Trengggalek Agustus lalu itu, tahun depan akan diwacanakan untuk tingkat kota-kota lain Jawa Timur. "Pemkab hanya memfasilitasi dan mengajak pihak ketiga untuk berentreprenuer bikin acara, Pemkab hanya nyewa stand saja untuk UMKM binaan atau SKPD misalnya, sedang biaya lain-lainnya ditanggung EO," kata Dardak yang awal tahun depan akan dilantik sebagai Wagub Jatim ini.

Secara terpisah, Wakil Bupati Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi, M.Si, saat sambutan pembukaan di Alun-alun Besuki, Jumat (14/9) lalu mengatakan sangat surprise dengan kegiatan ini. 

"Tanpa dukungan APBD, namun expo berjalan meriah. Tiap hari ramai. Panggung besar untuk hiburan tiap hari. Saya tidak menyangka bisa seperti ini, tanpa campur tangan APBD, tapi murni swadaya masyarakat Besuki dan EO, acara bisa meriah dan ramai begini, tahun depan InshaaAllah Hari Jadi Besuki bisa diulangi lagi di sini," kata Yoyok panjang lebar.

Setelah Hari Jadi Magetan ini, rencananya Oktober nanti DMR akan bekerjasama dengan Diskop Kab Malang menggelar "Pasar Rakyat & Gelar Koperasi memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Malang dan Hari Jadi Provinsi Jatim 2018" .

Selain itu, ditambahkan Herman, pihak EO DMR Production juga akan bekerjasama dengan Diskop Kabupaten Sidoarjo untuk kegiatan seperti yang dihelar di Pasar Rakyat Magetan ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES