Peristiwa Daerah

DP3AP2KB Kota Batu Bentuk Pokjanal Kampung KB Tingkat Kota

Rabu, 19 September 2018 - 20:45 | 214.78k
Suasana Sosialisasi, Advokasi dan Pembentukan Pokjanal tingkat kota di Balai Kota Among Tani. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)
Suasana Sosialisasi, Advokasi dan Pembentukan Pokjanal tingkat kota di Balai Kota Among Tani. (FOTO: Muhammad Dhani Rahman/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Bidang Keluarga Berencana, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar sosialisasi Advokasi dan KIE (Komunikasi Informasi Edukasi) Program KK BPK (Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga) tingkat Kota Batu.

Kegiatan yang diikuti oleh berbagai elemen mulai dari DP3AP2KB, Dinkes, IDI, IBI, DisKomUndag, LSM, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan, Kemenag, Dinas LH dan Dinas PU ini dilaksanakan di Balai Kota Among Tani.

Hadir dalam kegiatan tersebut Asisten II Setda, Choirul Syarif Tartilla, Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Provinsi Jatim, Dra Maria Ernawati, Kepala Bidang (Kabid) KB Dinas P3AP2KB Kota Batu Eni Musfirotun Mustofsiroh SST MM.

“Kita menyadari tidak dapat melaksanakan program KK BPK sendirian, harus ada komitmen, kepedulian, partisipasi dan kerjasama dari para pemangku kepentingan dan mitra kerja kita,” ujar Asisten II, Chairul Syarif Tartilla.

Keberadaan KB, menurut Chairul sangat berperan penting dalam pembangunan di Kota Batu, tidak hanya lewat pengendalian penduduk, namun juga dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia lewat program-programnya.

Di tempat yang sama Maria Ernawati mengatakan bahwa keluarga yang sehat harus direncanakan. “Karena itu Presiden RI mengamanatkan batasi dua anak cukup,” kata Erna.

Guna mewujudkan keluarga berencana, BKKBN memiliki program Kampung KB untuk daerah yang marjinal, tujuan dari program ini adalah membuat penduduk yang sehat, bahagia dan sejahtera.

Ia menyontohkan Kampung KB di Jombang dan Banyuwangi yang dibentuk di daerah terpencil di tengah hutan, di mana akses jalan susah, setelah dibentuk Kampung KB perkembangan pembangunan di desa ini luar biasa. “Dahulu belum ada tempat ibadah, sekarang sudah berdiri mushola,” kata Erna.

Dalam Kampung KB tersebut dibentuk Pokja Kampung KB yang secara terintegrasi melakukan pelayanan kepada masyarakat dalam Bidang Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga, Bidang Kesehatan, Bidang Sosial Ekonomi, Bidang Sosial Kemasyarakatan, Bidang Pendidikan, Bidang Agama, Bidang Pemukiman dan Lingkungan Hidup, Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Anggota Pokja ini akan saling mengisi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kampung KB ini. Misal, di kampung banyak warga yang menderita TB, maka Dinas Kesehatan segera melakukan intervensi hingga pengendalian penyakit bisa segera dilakukan.

Dana yang digunakan Kampung KB ini bisa bersumber dari APBDes, DD, ADD, APBD hingga CSR.

Awalnya tahun 2016 di Jatim ditargetkan satu kabupaten/kota hanya 1 Kampung KB atau 38 Kampung KB di Jatim. Tahun yang sama ada beberapa kota dan kabupaten yang berinisiatif menggunakan APBD untuk membentuk Kampung KB, hingga akhirnya tahun itu terbentuk 141 Kampung KB di Jatim.

Sedangkan Tahun 2017 ditargetkan satu kecamatan ada satu kampung KB, sementara di Jatim ada 664 kecamatan artinya akan ada 664 Kampung KB. Namun terealisasi sebanyak 725 persen atau lebih banyak terealisasi sebanyak 109 persen.

Sementara itu, Eni Musfirotun menjelaskan bahwa ada 20 elemen yang tergabung dalam Pokjanal. “Kegiatan hari ini kita laksanakan salah satunya untuk membentuk Tim Pokjanal Kampung KB Tingkat Kota sekaligus menyinergiskan semua elemen yang ada,“ ujar Eni.

Pelindung Pokja ini adalah Wali Kota Batu dengan pembina Sekda dan ketua Pokja tingkat Kota adalah Kepala DP3AP2KB dengan sekretaris kepala Bappelitbangda. “Ke depan, kita akan menindaklajuti pembentukan Pokja tingkat Kecamatan hingga desa dan kelurahan,“ ujar Kabid KB DP3AP2KB Kota Batu ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES