Peristiwa Daerah

Air Sungai Gatal dan Bau, Fesitival Perahu Hias di Bangorejo Terancam Gagal

Rabu, 19 September 2018 - 19:37 | 49.01k
ILUSTRASI:  Fesitival Perahu Hias. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI: Fesitival Perahu Hias. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIFestival Perahu Hias, yang dalam kalender Banyuwangi Festival yang akan diselenggarakan Sabtu (6/10/2018) mendatang di Sungai Sampean, Kecamatan Bangorejo Banyuwangi, terancam gagal. Pasalnya warga khawatir terkena dampak akibat sungai yang kondisinya bau dan gatal jika terkena kulit. 

Pandu Wiliam (24) salah seorang warga setempat menyampaikan, jika kondisi air tetap seperti ini warga ragu untuk turun ke sungai. 

sungai-yang-diduga-tercemar-limbah-IGG.jpgBeberapa anak saat mencari ikan di pinggiran sungai yang diduga tercemar limbah IGG. (foto: Erwin Wahyudi / TIMES Indonesia) 

"Saat acara peserta harus ada yang turun ke sungai, karena mereka yang menjadi nahkodanya. Tapi jika kondisinya seperti ini, kami ragu untuk turun," ungkapnya saat di temui TIMES Indonesia, Rabu (19/9/2018).

Rencananya ia bersama warga akan datang ke PT Industri Gula Glenmore (PT IGG) untuk menyampaikan agar pembuangan limbah dihentikan sementara selama festival berlangsung.

"Air sungai sekarang baunya seperti kolam lele yang lama tidak dikuras. Rencananya kami ingin mendatangi pabrik agar limbah tidak dibuang ke sungai, karena kami yang di hilir yang terkena dampaknya," pungkasnya. 

Sekedar diketahui, diduga akibat aliran limbah pabrik PT IGG ke sungai Kalibaru, Desa Karangharjo sampai dengan sungai Sampean di Kecamatan Bangorejo, berubah warna keruh dan bau. Saat mengenai kulit, mengakibatkan rasa gatal. Bahkan ikan di sepanjang aliran sungai juga banyak yang mati. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES