Gelar Konferensi Internasional, UINSA Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel menjadi tuan rumah forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) se Indonesia sekaligus dilangsungkannya konferensi internasional Best Icon 2018 (Built Environment, Science and Technology – International Conference).
Tahun ini Best Icon mengangkat tema 'Integrated Science and Technology towards Sustainable Built Environment'.
Acara yang diikuti 120 orang itu digelar di Hotel Luminor Jl. Jemursari Surabaya, Selasa - Rabu (18-19 September 2018).
Ketua panitia Faruq Ibnul Haqi menjelaskan kegiatan ini digelar untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Karena itu UINSA menghadirkan pembicara kunci dari berbagai negara, seperti Prof. Takeshi Naganuma Hiroshima University Jepang, Prof. Toshifumi Sakaguchi dari Prefectural University of Hiroshima, Prof. Shuo-Yan Chou dari National Taiwan University, Taiwan. Asooc. Prof. Matthew W. Rofe dari University of South Australia dan Parada Hutauruk, PHd dari South Korea, serta Prof. Nicholas Gascoin dari Perancis.
Acara ini juga dalam rangkaian pertemuan tahunan Forum Dekan Saintek PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri –kampus negeri dibawah kemenag) se Indonesia.
“Kebetulan tahun ini Fak Saintek UINSA yang jadi tuan rumah,” kata Yusuf Amrozi, M.MT Wakil Dekan Bid. Kerjasama dan Kemahasiswaan FST UINSA.
Pada hari H acara para delegasi Forum Dekan yang sudah ada 12 FST PTKIN yang siap hadir mulai FST UIN Arraniri Aceh hingga FST UIN Alauddin Makassar. Mereka adalah para dekan, wakil dekan serta ketua jurusan serta ketua Program Studi.
Mereka akan bertemu dalam rangka kolaborasi untuk peningkatan mutu lulusan FST PTKIN dan product knowledge para dosen. Disamping itu juga akan dibahas integrasi keilmuan agama dan sains, yang nantinya dalam bentuk buku.
Seperti diketahui belakangan ini kementerian agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam RI mendorong dan memfasilitasi konversi IAIN menjadi UIN. Yang kini ada fakultas umum termasuk fakultas Sains dan Teknologi yang mempunyai distinsi integrasi keilmuan agama dengan keilmuan sain dan teknologi.
Acara menjadi lebih hangat dengan hadirnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ia mengaku bangga dan senang dengan digelarnya forum dekan PTKIN dan konferensi Internasional Bets Icon 2018. Ia berharap kegiatan ini dapat memajukan UINSA dan PTKIN lainnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |