Ekonomi

Menteri BUMN RI Dukung Pupuk Kaltim Bangun Pabrik Methanol di Bontang

Rabu, 19 September 2018 - 12:13 | 100.86k
Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung rencana Pupuk Kaltim membangun pabrik methanol di kawasan industri Pupuk Kaltim Bontang, Kaltim. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)
Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung rencana Pupuk Kaltim membangun pabrik methanol di kawasan industri Pupuk Kaltim Bontang, Kaltim. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Rencana Pupuk Kaltim (PT Pupuk Kalimantan Timur) untuk mengembangkan industri methanol beserta turunan produknya di sambut baik oleh Menteri BUMN Rini Soemarno. Rencana pengembangan pabrik methanol itu sudah digaungkan Pupuk Kaltim sejak beberapa bulan lalu. 

Menteri perempuan itu beranggapan perlunya pengembangan lanjutan di kawasan industri Pupuk Kaltim ini.

Menteri-BUMN-Rini-Soemarno-2.jpgMenteri BUMN Rini Soemarno ditemani Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Sadikin Idat (kiri), saat agenda kunjungan kerja di Pupuk Kaltim Bontang. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)

"Saya melihat, letak Pupuk Kaltim di Indonesia ini sangat strategis. Customer dan bahan bakunya pun sudah ada. Kita perlu mengembangkan metro chemical di sini. Dan strategi ini sangat penting," ungkapnya, Selasa (18/9/2018).

Lebih lanjut Rini menjelaskan, salah satu fungsi BUMN adalah memproduksi produk dan mencukupi kebutuhan di dalam negeri, meningkatkan nilai tambah serta memproses agar meningkatkan nilai jual produk. "Jadi bukan hanya bahan baku saja yg kita hasilkan terus menerus, produk turunannya pun harus kita produksi, sehingga kita bisa menekan besaran impor produk kita," pungkas Rini.

"Ya seperti methanol itu, turunan produknya banyak sekali. Saat sekarang, turunan methanol itu kita impor. Produksi methanol kita juga masih kurang sekali, sehingga tidak bisa mengandalkan ekspor. Begitu juga dengan alumunium," imbuhnya. 

Sebelumnya, Rini telah mendapat laporan Direktur Utama Pupuk Kaltim Bakir Pasaman, terkait kemungkinan dibangunnya pabrik methanol di kawasan industri Pupuk Kaltim. Ia pun memberi sinyal positif kepada Pupuk Kaltim. Namun melihat adanya keterbatasan lahan, Rini pun meminta agar dilakukan reklamasi secepatnya. "Saya dukung sepenuhnya," ucapnya.

Rini sangat berharap, kedepan bangsa Indonesia dapat mengurangi impor produk. Dan sebaliknya, meningkatkan ekspor guna membantu peningkatan devisa negara. "Itu semua akan kita lakukan. Dengan banyak melakukan investasi, kita bisa menciptakan gairah ekspor. Sehingga kawasan ini nantinya akan berubah menjadi petro chemical and fertilizer industry," sebut orang nomor satu di Kementerian BUMN itu.

Sementara itu, terkait perencanaan pengembangan industri dengan pembangunan pabrik methanol di kawasan industri Pupuk Kaltim, Aas Sadikin Idat juga mengungkapkan dukungannya pada perencanaan itu. "Saya mendukung dibangunnya industri methanol di sini. Ya, kita akan merencanakan itu disini. Secepatnya lah," papar Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), induk perusahaan Pupuk Kaltim itu.

Saat dikonfirmasi terpisah, Dirut Pupuk Kaltim Bakir Pasaman pun membenarkan adanya rencana pembangunan itu. "Memang kami berencana mengembangkan industri methanol beserta produk turunannya. Masih dalam proses pembahasan. Sabar ya," kata Bakir pada TIMES Indonesia.

Bakir pun berharap pembangunan pabrik methanol di kawasan industri Pupuk Kaltim dapat segera terealisasi, sehingga Pupuk Kaltim bisa turut serta berperan meningkatkan devisa negara. Pemerintah Indonesia pun memberikan dukungannya, melalui Menteri BUMN Rini Soemarno(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES