Kesehatan

Tak Hanya Berdampak Kesehatan Pernafasan, Ini Bahaya Lain Polusi Udara

Rabu, 19 September 2018 - 10:05 | 129.15k
Polusi udara. (FOTO: toriolocom)
Polusi udara. (FOTO: toriolocom)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Selama ini polusi udara dianggap hanya menganggu pernafasan manusia. Nyatanya lebih dari itu. Polusi udara yang berkepanjangan akan mempengarui kualitas makanan.

Center for Health and the Global Environment, University of Washington telah melakukan penelitian dampak polusi udara terhadap bahan pangan manusia.

Dikutip dari Nature, peniliti menguhkapkan bahwa terjadi peningkatan karbon dioksida di lingkungan. Karbon dioksida tersebut akan menekan kadar nutrisi yang ada pada bahan pangan nabati, seperti padi dan aneka sayur mayur.

Dijelaskan, tanaman memang dapat mendaur ulang karbon dioksida pada proses fotosintesis, tetapi jika terlalu banyak, karbon dioksida akan menyerap ke dalam jaringan dan merusak kandungan nutrisi.

Jika level karbondioksida meningkat hingga 550 parts per million (ppm), akan menghasilkan 175 juta kekurangan zinc dan 122 juta kekurangan protein pada populasi global. Ditambah lagi, nyaris 1,4 miliar wanita dan anak balita tercatat inggal di area yang memiliki angka kasus kekurangan zat besi yang cukup tinggi.

Para peneliti berpendapat, jika kondisi ini dibiarkan akan rentan menyebabkan krisis pangan dalam 100 tahun ke depan. Ini bukan satu-satunya riset yang meneliti dampak polusi bagi kelangsungan hidup manusia. 

Sementara itu dari penelitian lain yang dirilis pada jurnal PLOS Medicine pada Juli 2018 lalu menyebutkan kemungkinan menurunnya populasi hingga 126 juta jiwa pada tahun 2020. Kondisi ini disebabkan oleh tingginya kadar karbon dioksida pada udara, serta menurunnya kandungan zat besi dan zinc pada tanaman.

Penelitian ini juga menemukan bahwa wilayah yang terkena dampak tertinggi yakni negara-negara di Asia dan Afrika. Selain buruknya polusi udara, tingginya konsumsi pangan nabati sebagai sumber makanan pokok juga membuat para penghuninya rentan menyantap tanaman yang terpapar polusi. 

Dampak tersebut juga akan terjadi di Indonesia yang makanan pokok warganya nasi. Polusi udara menyebabkan kandungan nutrisi pada beras hasil panen menjadi kian menurun.

Berkaca dari hasil penelitian tersebut, ada baiknya kita terus menjaga kebersihan lingkungan dan meminimalisir terjadinya polusi udara(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES