Peristiwa Daerah

Rini Soemarno Bangga dengan Pupuk Kaltim

Rabu, 19 September 2018 - 07:47 | 28.84k
Menteri BUMN RI, Rini Soemarno, saat kunjungan ke kota Bontang, Kaltim. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)
Menteri BUMN RI, Rini Soemarno, saat kunjungan ke kota Bontang, Kaltim. (FOTO: Andry Subandono/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pujian dan kebanggan kepada seluruh karyawan Pupuk Kaltim (PT Pupuk Kalimantan Timur) diungkapkan Menteri BUMN RI, Rini Soemarno, di sela-sela kunjungannya di kota Bontang, Kalimantan Timur.

"Saya sangat bangga dengan Pupuk Kaltim dan induk usahanya, Pupuk Indonesia, yang dipimpin oleh Pak Aas," ucap Rini, saat menghadiri pelepasan kapal urea dan amoniak ekspor PT Pupuk indonesia ke Filipina dan Veitnam di Dermaga 2 Pupuk Kaltim, Selasa (18/9/2018).

Ungkapan Rini itu dilontarkannya karena melihat prestasi yang telah dicapai Pupuk Indonesia dan anak usahanya selama ini. "Pupuk Indonesia, melalui Pupuk Kaltim, telah berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara di Indonesia," ucapnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan, holding company pupuk tersebut tidak hanya melebihi target kebutuhan pupuk dalam negeri saja, tetapi juga dapat melaksanakan ekspor ke beberapa negara di Asia Tenggara dan Asia Timur. Bahkan, tidak hanya wilayah Asia, produk Pupuk Indonesia pun telah masuk ke pasar Amerika Serikat, Afrika Selatan, Chili, Puerto Riko, dan Peru. 

"Kita harus terus meningkatkan kemampuan berproduksi, sehingga kita dapat menjaga jumlah kebutuhan dalam negeri dan kelebihannya bisa kita ekspor," pesan Rini kepada Manajemen Pupuk Indonesia dan Pupuk Kaltim itu. 

Rini menjelaskan, Pupuk Kaltim memiliki peranan penting dalam peningkatan ekspor, baik urea, amoniak maupun NPK. Ia pun mengakui, Pupuk Kaltim memiliki tingkat efisiensi di semua bidang. Disamping didukung oleh pabrik yang memiliki kapasitas produksi yang besar, Pupuk Kaltim juga didukung dengan pabrik yang memiliki tingkat cost produksi yang efisien.

"Selain itu juga, pengiriman produk yang paling efisien di Indonesia, ya di wilayah ini, Bontang. Karena customer pupuk dan amoniak terbesar kita berada di utara Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, harga ekspor urea dan amoniak saat ini cukup tinggi. Ekspor urea dihargai dengan USD 290 per ton, yang biasanya hanya USD 274 per ton. Sedangkan untuk amoniak, dihargai USD 360 per ton, yang biasanya hanya USD 300 per ton. "Wah, bagus banget pasarnya, bisa mencapai harga itu. Tentunya akan sangat berimbas pada nilai ekspor kita," ucap Rini penuh kebanggaan.

Apresiasi kebanggaan juga diungkapkan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Aas Sadikin Idat. Ia melihat, pabrik Pupuk Kaltim penuh efisiensi. "Pabrik disini memang efisien. Disini hanya membutuhkan gas alam sebanyak 25 Mbpu per ton urea, sedangkan di grup PI (Pupuk Indonesia.red) lain ada yang mencapai 30 Mbpu. Bahkan ada yang mencapai 37 Mbpu per ton urea. Sehingga disini sangat efisien dan potensial," jelas Aas, yang juga merupakan mantan Dirut Pupuk Kaltim itu. 

"Dari beberapa anak usaha PI, ekspor yang terbesar berada di Pupuk Kaltim. Dengan pertimbangan, kapasitas produksinya yang besar dan lokasi yang paling efisien untuk melaksanakan ekspor," lanjutnya. 

Menteri BUMN RI Rini Soemarno dan Aas Sadikin Idat berharap, Pupuk Kaltim sebagai anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) dapat terus berkontribusi terhadap peningkatan devisa negara di Indonesia.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : Bontang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES