Kesehatan

Tak Cukup Hanya Oralit, Ini Langkah Menangani Diare pada Anak

Rabu, 19 September 2018 - 02:47 | 49.39k
Diare pada Anak (FOTO: Dokter Sehat)
Diare pada Anak (FOTO: Dokter Sehat)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Saat anak diare langkah penanganan yang sering diambil adalah memberikan oralit. Meski efektif mengatasi dehidrasi saat diare, ternyata pemberian oralit saja tak cukup saat anak Anda terkena diare. Lantas bagaimana penanganan diare yang tepat?

Dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) mengatakan oralit (osmolitas rendah) memang efektif mengatasi dehidrasi dan menurunkan mortalitas, tetapi tidak mengurangi lama dan beratnya diare. Sifatnya menggantikan cairan yang hilang.

Penderita diare tidak hanya kehilangan elektrolit. Tetapi juga mengalami kerusakan pada ususnya sehingga perlu asupan zinc yang cukup. Zinc berguna untuk regenerasi sel sekaligus pemulihan usus.

Pemberian zinc dilakukan selama 10-14 hari berturut-turut dengan dosis 10 mg/ hari untuk anak di bawah usia 6 tahun dan 20 mg/ hari untuk mereka yang berusia di atas 6 tahun. 

Ariani menjelaskan, bila diare berhenti, zinc harus tetap dilanjutkan sampai usus tumbuh sempurna yang membutuhkan waktu sekitar 5 hari (14 hari dengan asumsi usus sudah tumbuh sempurna). Jika usus belum tumbuh sempurna, anak akan terus diare.

Asupan zinc bisa didapatkan dari sejumlah bahan pangan seperti daging, seafood dan sayuran seperti brokoli. Sementara itu, antibiotik hanya diberikan pada mereka yang mengalami diare disebabkan bakteri.

Nah, itulah penanganan diare selain dengan pemberian oralit. Jika diare belum sembuh dengan penanganan di atas segera periksakan ke dokter agar tidak menimbulkan risiko lebih besar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES