Kesehatan

Ibu Hamil Terpapar Asap Rokok? Ini Dampak Terbesarnya untuk Bayi

Rabu, 19 September 2018 - 01:24 | 35.05k
Ibu hamil. (FOTO: Hello Sehat)
Ibu hamil. (FOTO: Hello Sehat)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bukan rahasia jika rokok berdampak buruk untuk kesehatan tubuh. Tingginya perokok aktif di Indonesia menandakan risiko masalah kesehatan juga tinggi. Beberapa masalah kesehatan yang diakibatkan paparan asap rokok antara lain adalah masalah pernapasan, jantung, masalah kehamilan, hingga kematian.

Paparan asap rokok mau pun rokok itu sendiri terbukti membahayakan jabang bayi dan si ibu. Bahkan, menurut hasil penelitian dari University of York, masalah perokok pasif ini telah menyebabkan ribuan bayi belum lahir mati setiap tahun.

Dilansir dari Zee News, Selasa (18/9/2018), menurut peneliti, paparan asap rokok selama kehamilan dapat meningkatkan risiko bayi yang belum lahir meninggal dunia atau mengalami malformasi kongenital, berat lahir rendah, dan risiko lahir dengan penyakit pernapasan.

Catatan khusus di Pakistan, sekitar 40 persen perempuan hamil terpapar asap rokok dan menyebabkan sekitar 17.000 bayi diantaranya meninggal sebelum dilahirkan.

Lebih lanjut, tim peneliti juga mengamati jumlah kehamilan dan data paparan merokok di 30 negara berkembang dari 2008 hingga 2013.

Lewat analisis yang dilakukan di Armenia, Indonesia, Yordania, Bangladesh, dan Nepal, diketahui ada lebih dari 50 persen ibu hamil dilaporkan terpapar asap rokok rumah tangga.

Dilansir dari Okezone.com, di Indonesia, ada 10.000 kejadian bayi meninggal sebelum dilahirkan karena asap rokok ini. Sementara di Pakistan, 1 persen bayi meninggal dunia dikaitkan dengan kebiasaan merekok ibu dan kasus kematian angkanya naik menjadi 7 persen karena perempuan menjadi perokok pasif. Sebagian besar dari mereka terpapar asap tembakau di lingkungan rumah tangga.

"Ini adalah studi pertama tentang perkiraan untuk 30 negara berkembang untuk paparan asap rokok pada kehamilan dan ini mengungkapkan adanya masalah besar, masalah yang tidak tertangani," kata peneliti utama, Kamran Siddiqi.

Siddiqi melanjutkan, melindungi ibu hamil dari paparan asap rokok harus menjadi program utama meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta memperkecil masalah kehamilan akibat rokok. Tim peneliti juga mengatakan bahwa penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk membuat intervensi yang efektif mengurangi paparan asap rokok rumah tangga terhadap asap rokok orang lain. Hal ini perlu dilakukan untuk melindungi nyawa orang lain dari asap rokok. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES