Ekonomi

Bank Indonesia: Defisit Neraca Perdagangan Indonesia Menurun

Selasa, 18 September 2018 - 14:17 | 22.08k
Ilustrasi - Aktivitas di terminal peti kemas (FOTO: eMaritim)
Ilustrasi - Aktivitas di terminal peti kemas (FOTO: eMaritim)

TIMESINDONESIA, JAKARTANeraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2018 mencatat defisit 1,02 miliar dolar AS, menurun dibandingkan dengan defisit neraca perdagangan bulan sebelumnya yang sebesar 2,01 miliar dolar AS. Hal ini disebabkan aktivitas ekonomi nasional yang masih kuat.

"Bank Indonesia memandang defisit neraca perdagangan Agustus 2018 sejalan dengan masih kuatnya aktivitas ekonomi domestik, termasuk kegiatan produksi dan investasi. Ke depan, kinerja neraca perdagangan diperkirakan membaik sejalan dengan konsistensi bauran kebijakan yang dilakukan Bank Indonesia dan sejumlah langkah yang ditempuh Pemerintah untuk mendorong ekspor dan mengendalikan impor," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman dalam sebuah pernyataan resminya, di Jakarta, Selasa (18/9/2018).

Menurut Agusman, data menunjukkan perbaikan kinerja neraca perdagangan tersebut ditopang oleh kinerja neraca perdagangan nonmigas yang kembali mengalami surplus. Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif Januari-Agustus 2018, neraca perdagangan Indonesia mencatat defisit 4,09 miliar dolar AS.

"Neraca perdagangan nonmigas pada Agustus 2018 mencatat surplus 0,64 miliar dolar AS, setelah pada bulan sebelumnya tercatat defisit 0,78 miliar dolar AS," ungkapnya.

Perbaikan neraca perdagangan nonmigas dipengaruhi penurunan impor nonmigas sebesar 1,84 miliar dolar AS (mtm), terutama karena turunnya impor mesin dan pesawat mekanik, besi dan baja, kendaraan dan bagiannya, bahan kimia organik, serta plastik dan barang dari plastik.

Di sisi lain, ekspor nonmigas turun 0,43 miliar dollar AS (mtm), bersumber dari turunnya ekspor bahan bakar mineral, bijih, kerak, dan abu logam, karet dan barang dari karet, kertas/karton, dan berbagai produk kimia. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018, neraca perdagangan nonmigas mencatat surplus sebesar 4,27 miliar dolar AS.

Sementara itu, defisit neraca perdagangan migas tercatat lebih besar karena naiknya impor migas. Defisit neraca perdagangan migas pada Agustus 2018 tercatat 1,66 miliar dolar AS, lebih besar dari 1,23 miliar dolar AS pada Juli 2018.

Perkembangan tersebut terutama dipengaruhi oleh naiknya impor migas sebesar 0,39 miliar dolar AS (mtm), terutama impor minyak mentah.

Di sisi lain, ekspor migas tercatat turun 0,05 miliar dolar AS (mtm) akibat turunnya ekspor hasil minyak dan gas. Secara kumulatif Januari-Agustus 2018, neraca perdagangan migas mengalami defisit 8,36 miliar dolar AS, lebih tinggi dari defisit pada periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 5,40 miliar dolar AS.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Bank Indonesia

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES