TIMESINDONESIA, MALANG – Selain turut mengembangkan ekonomi bangsa, Fintech (finansial teknologi) memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing bangsa, terutama UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Sekertaris Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi FIA UB, Ari Irawan mengatakan, saat ini untuk menghadapi persaingan perdagangan global yang semakin ketat, maka produk UMKM juga harus berdaya saing tinggi.
Oleh karena itu, kehadiran Fintech ini sangat penting dalam membantu permodalan UMKM untuk meningkatkan kualitas dan kreativitasnya.
"Kami ingin turut memperkenalkan pengetahuan masyarakat khususnya mahasiswa, tentang Fintek. Karena saat ini, semua sudah digitalisasi termasuk jasa keuangan," kata Ari saat ditemui usai acara Brawijaya Fintech Day, di FIA UB, Selasa (18/9/2019).
Ari mengatakan digitalisasi jasa keuangan saat ini juga telah dilakukan perbankan. Ia menjelaskan seiring penurunan nasabah, maka perbankan banyak beralih ke Fintech yang lebih menarik minat nasabah.
"Salah satu yang menarik di Fintech itu ada pada proses yang mudah dan tidak perlu datang ke kantor, tanpa proses yang ribet," tambah.
Sekertaris Laboratorium Kewirausahaan dan Inovasi FIA UB, Ari Irawan (foto: Imadudin M/Times Indonesia)
Lebih lanjut, Ari menyampaikan dunia Fintech juga sedikit banyak akan mengambil peran yang biasanya dilakukan oleh bank, semisal transaksi dengan menggunakan uang digital.
Misalnya pembayaran, yang kini sudah bisa langsung, tidak lagi menggunakan rekening di bank.
Akan tetapi, sampai saat ini masih ada masalah Fintech yang belum terselesaikan. Masalah tersebut diantaranya belum adanya aturan yang menjamin tentang keberadaan uang yang ada di transaksi Fintech. Hal itu juga menjadi salah satu yang bisa mengurangi tingkat daya saing UMKM. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Yatimul Ainun |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
| Sumber | : TIMES Malang |
