Entertainment

Rilis Tahun Depan, Ini Kisah Menyentuh di Balik Pembuatan Film 'Say I Love U'

Senin, 17 September 2018 - 08:08 | 321.87k
Para pendukung film Say I Love U saat menggelar gathering di Surabaya di sela proses syuting yang dilakukan di Batu, Malang, Jatim, Sabtu (15/9/2018). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Para pendukung film Say I Love U saat menggelar gathering di Surabaya di sela proses syuting yang dilakukan di Batu, Malang, Jatim, Sabtu (15/9/2018). (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Tidak mudah memproduksi film dengan nilai komersial dan menghibur, tapi film tetap mampu menyampaikan pesan dan kesan kepada penontonnya. Multi Buana Kreasindo (MBK) kembali menghadirkan film sarat inspirasi melalui 'Say, I Love U'yang rencananya akan dirilis pada 2019 mendatang.

Saat cinta tak Iagi sekadar milik berdua, cinta memiliki maknanya yang lebih indah. Sekolah gratis Selamat Pagi Indonesia (SPI) terancam ditutup. Ulah para murid membuat para guru tak nyaman. Reputasi sekolah semakin buruk, kekacauan kerap terjadi. Selain itu, para murid sama sekali tak memiliki rasa percaya diri, karena mereka kebanyakan adalah anak yatim piatu tak mampu. Robet, pemimpin sekaligus biang keonaran, merasa bahwa sekolah tidak memberi harapan masa depan. Robet memanfaatkan Ridwan dan teman-temannya untuk bisa mengacaukan sekolah gratis itu.

Say-I-Love-U-2.jpg

Sepertinya cinta menjadi kata yang tak pernah hadir di sekolah Selamat Pagi Indonesia. Mimpi harus diwujudkan dengan cinta. Tanpa cinta, impian bisa sia-sia. Sheren dan Sayydah menolak menyerah, mereka punya ikatan cinta terhadap sekolah. Sheren bantu Ko Jul, pengelola sekolah, memperbaiki keadaan.

Walau tidak banyak, setidaknya Sheren dan Sayydah berhasil meyakinkan Olfa, Yohana, Dilla dan Wayan bahwa sekolah mereka harus punya prestasi, kebanggaan dan tidak ditutup. Kesinisan Robet berubah menjadi rasa cinta terhadap Sheren. Sayang, sekolah punya larangan agar murid-muridnya tidak berpacaran. Atau bila ketahuan akan menanggung risiko dikeluarkan.

Akankah perjuangan Sheren dan teman - temannya menuai hasil yang indah? Bagaimana dengan kisah cinta Robet dan Sheren? Mampukah Ko JuI membangun SMA Selamat Pagi |ndonesia? Apakah anak-anak yang berlatar belakang keluarga tidak mampu itu mampu mewujudkan impian mereka agar sekolah tidak ditutup?

Sebelumnya, MBK pernah menghasilkan film Mimpi Ananda Raih Semesta (MARS) di 2016 lalu. Film yang dibintangi Acha Septriasa itu memiliki moral story kuat serta value yang tinggi. Say, I Love You menjadi film produksi Multi Buana yang masih membawa pesan yang sama buat penontonnya.

“Kali ini Iebih ke cerita anak muda. Begitu juga dramanya, love story-nya |ebih romantis,” jelas Sahrul Gibran, produser film Say I Love You, saat dijumpai di Surabaya, Sabtu (15/9/2018) kemarin.

Say I Love You masih tetap menggunakan sekolah sebagai latar cerita. Namun yang membedakan adalah bahwa cerita film kali ini benar-benar terinspirasi dari peristiwa yang pernah terjadi atau inspired by true event.

Sekolah Selamat Pagi Indonesia yang berada di Kawasan Batu, Malang, menjadi inspirasi pembuatan film ini. Cerita sekolah anak-anak tak mampu yang mengajarkan vokasi serta kewirausahaan ini sudah banyak didengar publik.

Say I Love You didukung tim kreatif mulai sutradara Faozan Rizal yang terlibat di film box office seperti Get Married, Ayat-ayat Cinta, Habibie & Alnun, Soekarno, Hijrah Cinta, Perahu Kertas, Kartini, dan Sultan Agung.

Dari film-film yang sudah dihasilkan Faozan Rizal, rumah produksi MBK meyakini bahwa Say, I Love You akan memberikan hiburan yang berbeda. Kisah cinta anak muda dengan latar sekolah buat anak tak mampu, menjadi cerita yang tidak saja menyentuh, tapi sangat memungkinkan melahirkan adegan-adegan segar penuh kelucuan.

Bahkan untuk menghasilkan cerita yang kuat, MBK menggabungkan dua penulis dari dua generasi, Alim Sumo sebagai penulis senior yang sarat pengalaman dan Endik Koeswoyo sebagai penulis junior yang memahami dunia remaja kekinian. Tidak hanya sampai di situ, untuk memperkuat kualitas film Say I Love You, bahkan MBK juga mengandeng Tya Subiakto sebagai musik komposer.

“Perjuangannya cukup panjang, dari riset karakter, penentuan cerita, pencarian pemain yang tepat hingga penentuan tim produksi membutuhkan waktu hampir 4 tahun. Film ini sangat luar biasa bagi kami," tambah Endik Koeswoyo selaku penulis skenario.

Pemain yang terlibat merupakan bintang-bintang muda yang menjadi idola penonton film saat ini. Dinda Hauw, Teuku Ryzki, Alvaro Maldini atau biasa dipanggil Aldi. Dua nama terakhir merupakan dua mantan vokalis Coboy Junior (CJR).

Ada juga Rachel Amanda, Ashilla Zahrantiara, Nadira Octova, Shenina Cinnamon, Yosi Kristanto. Bintang muda dipadukan pemain-pemain populer seperti Verdi Solaiman, Teuku Rifnu Wikana, Olga Lydia, Meriza Febriani, Butet Kartaredjasa dan Fuad ldris.

Rumah produksi MBK berharap, Say, I Love You menjadi film yang mampu menghibur penonton, sekaligus menyelipkan nilai-nilai pendidikan. "Tidak mudah memenuhi selera penonton film Indonesia yang selalu berubah. Tapi MBK memilih konsisten dalam memproduksi film - film pendidikan yang menghibur," jelas Sahrul Gibran.

Say I Love You memulai produksinya di Malang, Jawa Timur pada 8 September 2018 hingga 16 hari ke depan. Banyak lokasi-Iokasi menarik di sekitar kota Malang, terutama kota Batu tempat lokasi sekolah Selamat Pagi Indonesia. Beberapa spot-spot menarik di Malang dan sekitarnya juga menjadi lokasi produksi film Say I Love You. MBK berencana merilis produksinya pada 2019.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES