Ritual Adat Keboan Desa Aliyan, Warga Berebut Gabah yang Disebar di Jalan
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Warga Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, Minggu (16/9/2018) menggelar ritual adat bersih desa 'Keboan'. Dalam rituan tersebut puluhan warga setempat yang mengikuti prosesi ritual adat tersebut tiba-tiba kesurupan massal menyerupai kerbau, mereka mencari kubangan untuk berendam.
Selanjutnya para kerbau jadi jadian itu diarak keliling desa dan melakukan ritual layaknya petani hendak bercocok tanam, mulai dari membajak sawah, mengairi, hingga menabur benih padi. Kerbau jadi-jadian ini dikawal oleh beberapa orang. Mereka terpaksa diikat dengan tali, agar tidak mengejar pengunjung.
Seakan mencari berkah, usai ritual tersebut warga sekitar langsung berebut untuk memunguti gabah yang di sebar saat ritual tadi.
"Oleh warga gabah itu nantinya di campur dengan gabah miliknya yang nantinya akan dibuat benih padi," ungkap Misbah (35) warga setempat.
Menurut Misbah, warga meyakini gabah yang dibuat ritual tersebut bisa menjadikan padi mereka menjadi tumbuh subur.
"Warga yakin jika dicampur dengan benih gabah lainnya yang akan di jadikan benih, maka padi mereka nantinya akan tumbuh subur," ucapnya.
Untuk diketahui, tradisi kebo-keboan di Kabupaten Banyuwangi berkembang di dua desa. Yaitu tradisi keboan di Desa Aliyan, Rogojampi dan tradisi kebo-keboan di Desa Alasmalang, Singojuruh. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Banyuwangi |