Politik

Jokowi Akhirnya Bicara soal Iklan Bioskop, Ini Katanya

Jumat, 14 September 2018 - 18:28 | 127.63k
Presiden RI, Joko Widodo. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Presiden RI, Joko Widodo. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang juga capres Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin, akhirnya menjawab polemik iklan di bioskop yang dikritik kubu Duet Prabowo-Sandi. Jokowi menolak tudingan yang menilainya telah melakukan kampanye lebih dulu dengan pemutaran Iklan Bendungan yang ditayangkan di bioskop-bioskop.

Menurut presiden, iklan itu dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Dan itu memang sesuai amanat Undang-Undang (UU) karena ditugaskan untuk menyampaikan hasil-hasil pembangunan. Baik yang sudah selesai, masih dalam proses, atau belum selesai.

“Itu kan memang tugasnya Kominfo. Itu amanat Undang-Undang, bahwa baik pembangunan yang sudah selesai, atau proyek yang sudah selesai, atau masih dalam proses atau belum selesai itu memang diinfokan supaya masyarakat bisa mengikuti apa yang sudah dikerjakan pemerintah, apa yang belum, apa yang akan. Ini memang tugasnya Menkominfo,” tegas Jokowi kepada wartawan usai membuka Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesi (GMKI), di Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/9/2018).

Menurut Jokowi, apa yang dilakukan Kemenkominfo sama seperti yang dikerjakan Departemen Penerangan pada era Orde Baru. Mereka bertugas menyosialisasikan program-program pemerintah.

“Kalau dulu, misalnya, menteri penerangan yang menerangkan (program pemerintah). Lalu masak suruh diem gini, gimana sih?” ujar Jokowi sambil memeragakan menutup mulut.

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, dalam siaran persnya menyampaikan, bahwa Kemenkominfo menjalankan tugas sebagai Humas Pemerintah (Government Public Relation). Tugas itu sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2015, dan Inpres Nomor 9 Tahun 2015.

Sebagai Humas Pemerintah, jelas Ferdinandus, Kemenkominfo selalu berupaya menyampaikan program kebijakan, kegiatan dan capaian, baik yang sudah, sedang, dan akan dilakukan pemerintah kepada publik melalui berbagai saluran yang tersedia, termasuk melalui iklan layanan masyarakat.

Terkait penayangan Iklan Bendungan, Ferdinandus menjelaskan, bioskop dipilih sebagai salah satu kanal karena dinilai tepat sasaran mengingat jumlah penonton yang terukur.

BACA JUGA: Iklan Jokowi Diprotes, Kubu Prabowo Dipersilahkan Buat Iklan OK OCE

“Anggaran yang digunakan untuk iklan layanan masyarakat tersebut dibebankan pada DIPA Kementerian Kominfo tahun 2018, yang mana proses perencanaannya telah disiapkan sejak pertengahan 2017,” tandas Fernandus.

Diketahui iklan bioskop tersebut dikritik kubu Duet Prabowo-Sandi karena dinilai mencuri start kampanye. Namun berkali-kali kubu Duet Jokowi-KH Ma'ruf Amin membantahnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Setkab

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES