Ekonomi

Gula Non Spek Pabrik Gula Glenmore Diduga Dijual Bebas

Jumat, 14 September 2018 - 13:46 | 198.39k
Gula skrab basah di Industri Gula Glenmore Banyuwangi. (FOTO: syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)
Gula skrab basah di Industri Gula Glenmore Banyuwangi. (FOTO: syamsul Arifin/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kabar miring kembali menerpa Industri Gula Glenmore (IGG). Kali ini terkait gula skrap basah atau biasa disebut gula non spek.

Gula dengan kualitas di bawah standar tersebut diduga dijual bebas ke pasaran. Padahal gula non spek sangat tidak layak dikonsumsi masyarakat. 

Informasi dilapangan, perdagangan bebas ini bermula dari proses lelang gula non spek beberapa bulan lalu. Yang dimenangkan oleh CV Naga Jaya, asal Malang.

Disinilah dugaan kecurangan pemenang tender muncul. Gula skrap basah yang seharusnya hanya bisa dijual ke industri, dikabarkan juga dilego ke distributor.

"Banyak yang tahu, gula non spek dijual ke distributor, untuk melayani konsumen rumah tangga," ucap GT, warga Glenmore, Jumat (14/9/2018).

Disinyalir, dipilih gula skrap basah yang warnanya masih lumayan bersih.

Dikonfirmasi terpisah, Febby, pemilik CV Naga Jaya, membantah telah menjual gula non spek ke masyarakat.

"Gula kita hanya dijual untuk dimasak menjadi gula merah dan petis udang," katanya.

Dia juga menepis tentang dirinya yang menjual gula hasil tender ke distributor di Kecamatan Wongsorejo.

Sementara itu, Manajer Bidang Pengadaan dan Pemasaran Pabrik Gula Glenmore, Herry Purwanto, mengaku kaget dengan adanya isu miring tersebut.

"Tapi ini sebuah masukan dan akan kita telusuri, jika benar dilakukan, CV Naga Jaya akan kita black list," ungkap Herry. 

Tender gula skrab basah di Pabrik Gula Glenmore ini memang cukup menjanjikan. Bayangkan, dari harga Rp 6.700 pe kilogram, pemenang tender bisa menjual Rp 8.000 per kilogram lebih ke industri. Hoki tambah baik saat gula non spek kondisinya bagus atau warna masih putih. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES