Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Pamitan, Bupati Amin Ucap Terima Kasih kepada Masyarakat Bondowoso

Kamis, 13 September 2018 - 21:49 | 47.50k
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat memberikan sambutan dalam Tasyakuran Akhir Masa Bakti Bupati Bondowoso di Pendapa Kabupaten, Kamis (13/9/2018). (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat memberikan sambutan dalam Tasyakuran Akhir Masa Bakti Bupati Bondowoso di Pendapa Kabupaten, Kamis (13/9/2018). (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSOBupati Bondowoso Amin Said Husni mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan semua pihak yang mendukung program kerja Pemkab Bondowoso selama ini.

Amin yang memimpin Bondowoso selama 10 tahun atau dua periode menilai capaian keberhasilan Bondowoso Republik Kopi saat ini adalah hasil kerja keras bersama semua pihak.

Menurutnya, Bondowoso sebagai kabupaten yang inklusif merupakan berkah kerja bersama yang harmonis.

Amin-Said-Husni.jpg

"Keberhasilan itu, karena terjalin keharmonisan dengan wakil bupati. Mulai dari periode pertama dan kedua," ucap Amin dalam acara Tasyakuran Akhir Masa Bakti kepemimpinannya di Pendapa Kabupaten, Kamis (13/9/2018).

"Program sukses dijalankan karena berkat kerjasama dengan semua pihak. Baik dengan pihak TNI dan Polri, sehingga harmonisasi bisa terjadi," katanya.

"Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak. Sekretaris Daerah, kepala dinas dan semua jajaran hingga kepala desa, dan para ulama. Karena berkat dukungannya, program sukses dilakukan untuk Bondowoso," lanjut pria yang didapuk sebagai Presiden Bondowoso Republik Kopi ini.

Amin-Said-Husni-2.jpg

Amin Said Husni, yang masa jabatannya akan berakhir pada 16 September 2018 menambahkan, banyak inspirasi yang didapatkannya di pendapa kabupaten.

Pria kelahiran Pamekasan 52 tahun lalu ini bercerita mengenai Perda pertama yang digagas dan terinspirasi di pendapa, yakni Perda Penyelenggaraan Pendidikan, sejak 2008 hingga 2018. 

"Dan banyak lahir inspirasi lainnya," kata Amin.

Amin sangat bersyukur banyak dukungan dari semua pihak. Otonomi daerah yang diberikan pemerintah pusat, jelas untuk menggali potensi unggulan yang ada. Baik potensi pertanian dan lainnya.

Amin mencontohkan keberhasilan Bondowoso membangun sektor pertanian.

"Sejak 2009, gagasan muncul untuk pertanian organik. Itulah lahirnya Bondowoso Pertanian Organik. Saat itu, hampir tak ada petani yang merespon. Karena pupuk semakin mahal. Namun, sekalipun lambat, akhirnya sukses. Berkah ada petani yang peduli, Pak Mul, akhirnya lahir petani organik. Akhirnya lahir sertifikat organik nasional dan internasional," kata Amin.

Terkait perkembangan kopi, Amin berterima kasih kepada petani kopi, seperti Mad Husen, Marhum dan petani kopi senior lainnya.

Amin langsung memberikan cendera mata kepada para empat petani yang dinilai banyak berjasa atas Bondowoso Republik Kopi yang dikenal hingga level dunia.

Apresiasi dan penghargaan juga diberikan Amin Said Husni kepada mantan Sekda selama ia 10 tahun menjabat Bupati Bondowoso.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES