Wisata

Gunung Bedah, Destinasi Wisata Baru di DesaKU Pintar

Kamis, 13 September 2018 - 18:05 | 414.14k
Tebing yang ada di wisata Gunung Bedah, Dusun Kebon Dalem, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kamis, (13/9/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)
Tebing yang ada di wisata Gunung Bedah, Dusun Kebon Dalem, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kamis, (13/9/2018). (FOTO: MFA Rohmatillah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Aspek yang mendukung Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur untuk menjadi DesaKU Pintar adalah pengembangan pariwisata.

Di desa ini terdapat destinasi wisata baru, yakni wisata Gunung Bedah (gunung yang terbelah). Heri Suprapto, Sekretaris Desa Sumengko mengungkapkan, Gunung Bedah merupakan destinasi wisata yang syarat akan sejarah.

Belahan gunung tersebur, dikatakan Heri, tercipta dari ayunan cemeti dari seorang penggembala kerbau, bernama Joko Modo.

Gunung-Bedah-a.jpg

"Gunung ini dikisahkan secara turun temurun oleh sesepuh kami," kata Heri Suprapto, menceritakan asal-usul Gunung Bedah, Kamis, (13/9/2018).

Joko Modo sendiri merupakan nama kecil dari Mahapatih Gajah Mada yang dipercaya lahir dan besar di Lamongan. Saat itu, Joko Modo ingin memandikan kerbaunya di sebuah kubangan, yang terletak di Dusun Kebon Dalem, namun air di kubangan tersebut surut, hanya menyisakan lumpur.

"Kemudian Joko Modo ini ingin memandikan kerbaunya di Rawa Semando, yang saat ini berada tidak jauh dari pasar Agrobis Babat," ujarnya.

Gunung-Bedah-b.jpg

Lebih lanjut Heri mengisahkan, ketika Joko Modo hendak menggembalakan kerbau ke arah Rawa Semando, terhalang sebuah gunung di Desa Sumengko. Ia kemudian mengayunkan cemeti yang membuat gunung tersebut terbelah.

"Akhirnya kerbau Joko Modo bisa lewat, dan dimandikan di Rawa Semando. Karena itu, sekarang kita angkat sebagai tempat wisata, dan kita rawat, supaya generasi muda kita tahu sejarahnya," tutur Heru.

Selain untuk menjaga jejak sejarah di desa setempat, wisata Gunung Bedah nantinya juga akan dilengkapi berbagai fasilitas, diantaranya bumi perkemahan, arena panjat tebing, arena motor cross untuk anak-anak, dan berbagai permainan anak-anak lainnya.

"Nanti juga ada wisata religinya, karena di dalam sana ada makam mbah dalem lawi, yang merupakan sesepuh desa ini," ucapnya.

Heri menambahkan, saat ini wisata Gunung Bedah, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan masih memerlukan banyak pembenahan, untuk menjadi destinasi wisata yang mumpuni. "Baru beberapa hari ini kita bersihkan, jadi masih banyak yang perlu kita tata. Untuk pengelolannya nanti kita serahkan ke karang taruna," tuturnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Lamongan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES