World Clean Up Day Digelar di Bali 15 September 2018
TIMESINDONESIA, DENPASAR – World Clean Up Day akan digelar serentak di seluruh Bali pada Sabtu (15/9/2018) mendatang.
Acara itu didukung Dinas Pendidikan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, Badan Pengembangan Pariwisata Daerah (BPPD), serta banyak lembaga dan komunitas lainnya.
I Nyoman Astama selaku Ketua Asosiasi GM Bali pada Rabu (12/9/2018) di Badung, mencatat bahwa kunjungan wisatawan ke Bali dapat berkurang di Bali apabila pengendalian terhadap sampah, khususnya limbah plastik mengendur.
Dia mengatakan, limbah plastik juga juga membahayakan ekosistem di laut dan kesehatan manusia. Terdapat 80 persen limbah plastik di laut berasal dari daratan.
Astama menuturkan bahwa rata-rata kantong plastik digunakan hanya 25 menit, namun untuk hancur dan terurai di alam butuh waktu 500 hingga 1.000 tahun.
"Hal memakan waktu yang sangat lama, dan saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah," ujarnya
Sementara itu, Agung Darma Suyasa, selaku kordinator acara mengungkapkan bahwa World Clean Up Day for Suksma Bali merupakan gerakan bersama dan sekaligus langkah awal dalam menyosialisasikan kembali bahaya sampah plastik.
"Jumlah peserta sementara sudah mencapai 13.000 pax dari target awal adalah 10.000 pax dan masih akan bertambah karena juga melibatkan komunitas dan komponen masyarakat di sekitar titik lokasi. Lokasi acara terbagi menjadi 29 titik lokasi di seluruh Bali," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh, Ramai Adnyana selaku Vice Chairman DPP IHGMA Bali. Dia mengatakan, gerakan ini adalah langkah nyata dalam mengurangi limbah plastik untuk melakukan "Say No Plastic" di lingkungan hotel.
"Komitmen ini akan memberikan dampak yang cukup signifikan pada pengurangan sampah plastik di lingkungan hotel industri," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Bali |