Peristiwa Daerah

Video Berdakwah dan Shalawatan di Karaoke di Bali, Viral di Medsos

Rabu, 12 September 2018 - 16:07 | 94.85k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIA, MALANG – Cara unik dalam berdakwah dan syiar ajaran Islam dilakukan pihak Managemen Boshe VVIP Club Bali. Videonya viral di medsos (media sosial). Pihaknya mengundang Gus Miftah dari Yogyakarta, untuk shalawatan dan berdakwah bersama pemandu karaoke dan pihak Managemen Karaoke serta para tamu di tempat hiburan malam tersebut.

"Kalau pengajian seminggu sekali pasti ada, kebetulan ustadznya domisili di Yogyakarta. Jadi pengajian lebih sering di Boshe Yogya," terang Marketing Manajer Boshe VVIP CLub Bali, Deddy Lie, seperti dilansir dari detikcom, Selasa (11/9/2018).

Menurut Deddy, pihaknya memang sering mengundang Gus Miftah yang tinggal di Yogyakarta ke Bali untuk memberikan pengajian atau ceramah agama dan shalawatan. “Kegiatan pengajian di Boshe VVIP Club Bali sudah berjalan sejak 8 tahun lalu,” katanya.

Setiap berapa bulan, pihaknya terus mengundang Gus Miftah ke Bali untuk pengajian, ceramah, kemudian untuk setiap anniversary Boshe selalu hadir entah di Bali atau Yogya.

“Untuk (pengajian) itu memang bukan pertama kali, Boshe sudah sejak 8 tahun lalu memang sering menggelar pengajian,” katanya.

Deddy mengatakan, bahwa video shalwatan yang viral itu digelar pada Kamis (6/11/2018) lalu. Gus Miftah hadir dengan sukarela dalam acara tersebut.

"Kami dengan Gus Miftah sudah seperti keluarga sendiri. Jadi Gus Miftah itu ceramah tidak dibayar, kalau kami mau pengajian ke Bali tinggal menyesuaikan jadwalnya dia," terangnya.

Deddy menyebutkan, selama pengajian digelar, Boshe VVIP Club Bali tetap beroperasi seperti biasa. "Pengajian itu sebelum (buka). Jadi, pengajian misal dari pukul 19.00-21.00 WITA. Kadang siang atau sore nggak tentu. Kan kalau karaoke buka pukul 14.00-03.00 WITA. Kalau klub dari pukul 22.00-03.00 WITA,” terangnya.

Pengajian yang digelar Kamis (6/9/2018) lalu itu, diikuti seluruh karyawan. Pengajian tersebut memang wajib diikuti seluruh karyawan.

"Acaranya internal untuk staf dan manajemen, semua all staf tidak ada orang luar, hampir 500 orang. Kalau yang untuk muslim memang diwajibkan (hadir), kan itu tidak salah. Nggak ada beban kalau ngikutin seperti itu. Justru dia lebih lega. Mungkin dia lagi ada masalah, ngobrol sama ustad segala macam," terangnya.

Deddy mengaku menyesalkan karena banyak komentar negatif yang dialamatkan untuk kegiatan tersebut. Padahal, menurutnya, tak ada yang salah dengan lokasi pengajian.

"Sebenarnya di manapun kan bisa, bahkan di tempat yang tidak baik sekalipun juga bisa mengubah orang jadi lebih baik," tutur Deddy.

Diketahui, dalam video itu, Gus Miftah membaca shalawat dan meminta yang hadir untuk ikut membaca shalawat bersama. Terlihat para wanita bergaun seksi di klub malam Bali itu.

Menurut keterangan Gus Miftah, para peserta pengajian memang terdiri dari pemandu karaoke dan beberapa tamu serta managemen yang ada.

"Awalnya mereka menolak, tapi lama-lama mengerti. Saya ke Bali itu beli tiket sendiri. Saya ceramah, sebelum berdoa, saya ajak selawatan dulu. Ada tanya-jawab juga,” katanya.

Akibat ceramah dan shalawatan yang dipimpin Gus Miftah di Boshe VVIP Club Bali itu, ada beberapa pemandu karaoke yang tidak akan bekerja lagi di klub tersebut.  “Sudah selesai. Malu juga katanya. Banyak yang japri (menyampaikan pesan secara pribadi) dan kasih testimoni, gara-gara mengaji, berubah banyak," ungkap Gus Miftah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : Detikcom

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES