Kopi TIMES

Index Politika: Perang Pilpres adalah Perang di Sosmed

Minggu, 02 September 2018 - 16:54 | 145.86k
Direktur Index Politika Denny Charter (FOTO: Istimewa)
Direktur Index Politika Denny Charter (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMARI BELAJAR dari Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2016 yang lalu di mana hampir semua Lembaga survey mengunggulkan Hillary Clinton menjelang hari pemilihan.

Memang tidak ada yang salah dengan prediksi dari sejumlah lembaga survei tersebut jika melihat Infrastruktur jaringan yang sudah dibangun sedemikian baiknya oleh tim kampanye Clinton dan Demokrat.

Ditambah lagi dengan performance debat Hillary yang memukau seakan-akan tim kampanye Clinton benar-benar sudah menguliti kekuatan dan kelemahan masing-masing negara bagian saat itu dengan mentargetkan suara dari pemilih yang belum memutuskan di akar rumput.

Bukan hanya lembaga survei, tetapi opini media televisi dan koran juga sudah terbentuk dengan memenangkan Hillary Clinton saat itu. Bandingkan dengan kekuatan Donald Trump dan Partai Republik yang memiliki organisasi pemenangan yang kurang efektif dan sangat bergantung pada Komite Nasional Partai Republik yang sangat terbatas.

Namun siapa menyangka ternyata hasil polling dari lembaga survei nasional tidak sesuai dengan kenyataan di hari pemilihan.

Dengan dramatis Donald Trump berhasil memenangkan kontestasi mengalahkan Hillary Clinton yang diunggulkan sejak awal kompetisi berlangsung.

Terbukti bahwa polling dari lembaga survei tidak dapat dijadikan lagi sebagai sebuah barometer yang paling dipercaya saat ini. Pilpres di Amerika sudah membuktikannya dan uniknya analisis sosial media sudah memperlihatkan tanda-tanda kemenangan Donald Trump 72 jam menjelang hari pemilihan.

Donald Trump berhasil memposting konten di Facebook dan Twitter dengan impresi terbaik selama kampanye dibandingkan postingan Hillary Clinton.

Kontroversi-kontroversi dalam narasi media sosial yang dibuat oleh Donald Trump saat itu ternyata memberikan engagement yang kuat di media sosial sehingga mempengaruhi undecide voter untuk memutuskan memilih Trump di hari pemilihan. 

Media sosial telah menjadi infrastruktur yang penting bagi semua kandidat calon Presiden untuk membentuk opini politik. Di negara demokrasi yang sudah maju, media tradisional masih memegang peran penting. Ini sedikit berbeda dengan negara transisi demokrasi dimana media sosial menjadi platform dominan menentukan arah politik.

Kembali ke Pipres RI yang akan berlangsung April 2019 nanti. Pantauan dari IndexPolitica.com persaingan dua kandidat calon Presiden RI yakni Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandiaga Uno di sosial media cukup ketat.

Secara bergantian kedua pasang calon presiden unggul di Share of Voice dalam satu bulan terakhir. Dalam dua minggu terakhir overall Share Of Voice Jokowi – Ma’ruf Amin sebesar 50.76% unggul dibandingkan Prabowo – Sandiaga Uno dengan 49.24% dengan sentiment index dimana Jokowi – Ma’ruf Amin juga sedikit lebih unggul dari Pabowo – Sandiaga Uno.

Kembali data IndexPolitica.com bahwa nada pemberitaan media online nasional juga lebih condong positif kepada Pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin dibandingkan Prabowo – Sandiaga Uno. 

Pemberitaan dan pembicaraan Jokowi lebih mendominasi dibandingkan Ma’ruf Amin sedangkan di satu sisi lagi pemberitaan dan pembicaraan Sandiaga Uno lebih banyak dibandingkan dengan Prabowo Subianto.

Masih tersisa tujuh bulan lagi menjelang hari H pemilihan Presiden Republik Indonesia semua kemugkinan masih dapat terjadi. Mereferensi pada Pipres Amerika Serikat 2016 dan Pilpres RI 2014 yang lalu dimana analisis social media bisa dijadikan sebagai second opinion barometer kontestasi Pilpres 2019 nanti. (*)

* Penulis Denny Charter adalah (Direktur Eksekutif Index Politica Jakarta) WA only : 081290536325 Twitter : @dennycharter

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : Palembang TIMES

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES