Peristiwa Daerah

Juara I Lari 400 Meter Hanya Dapat Uang Seratus Ribu, Ini Jawaban KONI

Kamis, 30 Agustus 2018 - 20:07 | 641.28k
Ketua KONI Bondowoso Noer Sutjahjono saat ditemui di antor KONI, Kamis (30/8/2018) (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Ketua KONI Bondowoso Noer Sutjahjono saat ditemui di antor KONI, Kamis (30/8/2018) (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Media sosial di Bondowoso, lagi ramai memperbincangkan seputar perlombaan atletik. Ini setelah, juara pertama lari 400 meter tingkat kabupaten hanya mendapatkan uang hadiah Rp 100 ribu.

Isi postingan tersebut berbunyi, "Mohon Maaf, menyampaikan keluhan member SRB. Betulkah hadiah uang tunai juara 1 lari 400 m putra tingkat kabupaten hanya 100 ribu rupiah?? Ini level kabupaten, bukan level RT. Mohon penjelasan pihak yang mungkin faham.”

Postingan tersebut, diunggah oleh akun Facebook bernama Arbain Nawawi, di group SRB (Suara Rakyat Bondowoso), ditambah gambar piagam juara, atas nama Iwan.

Sampai berita ini ditulis, postingan itu mendapat tanggapan hingga 500 komentar lebih, 300 like lebih, dan lima kali diteruskan. Bahkan, juga ramai di medsos WhatsApp.

TIMES Indonesia menanyakan hal ini kepada ketua KONI, Noer Sutjahjono.

Menurutnya, bahwa uang yang diterima oleh atlet yang menjadi juara tersebut, bukan uang pembinaan maupun hadiah. Melainkan, hanyalah uang saku yang diberi oleh Ketua Cabor, Hirlen Ilham.

“Bahkan di tenis, kalah menang dikasih uang,” jelas Noer, Kamis (30/8/2018).

Dia juga menjelaskan, bahwa kegiatan olahraga yang diselenggarakan itu, tidak lain hanya untuk menjaring atlet muda. Nanti, kata dia, para juara akan diikutsertakan Porprov (Pekan Olahraga Provinsi), mewakili Kabupaten Bondowoso.

"Tidak ada hadiah kalau hanya seleksi seperti itu, tidak ada. Lain dengan turnamen atau lomba, itu sudah jelas ada hadiah uangnya,” katanya.

Lebih jauh dia menjelaskan, bahwa anggaran hibah dari APBD untuk KONI, berjumlah Rp 2,3 milliar. Jumlah itu dibagikan untuk membiayai 25 Cabor.

“Jumlah anggaran Rp 2,3 M itu masih kurang untuk mendorong kemajuan olahraga di Bondowoso. Akhirnya, dana yang ada kita cukup-cukupkan di 25 Cabor,” paparnya.

Noer berharap agar masyarakat bisa membedakan antara lomba dengan seleksi. Pihaknya juga mengaku, tidak tahu menahu perihal anggaran untuk kegiatan lomba lari atletik tersebut, karena itu sudah di back up oleh Cabor Atletik.

Sementara itu, ketua Pengkab PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia), Hirlen Ilham menanggapi secara tertulis, terhadap postingan Arbain Nawawi.

Intinya, dalam tulisan tersebut dia mengatakan, bahwa Porkab merupakan ajang seleksi, untuk menuju tingkat yang lebih tinggi, yaitu Porprov.

“Ini amatir, yang mana dalam kegiatan amatir tidak ada hadiah dalam bentuk uang, hanya berupa medali, trophy dan piagam,” kata Ilham dalam pernyataannya.

Pernyataan Ilham itu, dibuat beberapa saat setelah postingan juara pertama lari 400 meter tingkat Kabupaten Bondowoso hanya mendapatkan uang Rp 100 ribu tersebut, viral di media sosial di Bondowoso. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES