Peristiwa Daerah Bondowoso Republik Kopi

Cerita Kopi Krucil Probolinggo yang Juara di Festival Kopi Nusantara

Selasa, 28 Agustus 2018 - 09:01 | 203.62k
Tim Kabupaten Probolinggo di Festival Kopi Nusantara Bondowoso Republik Kopi (FOTO: Kominfo)
Tim Kabupaten Probolinggo di Festival Kopi Nusantara Bondowoso Republik Kopi (FOTO: Kominfo)
FOKUS

Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Predikat terbaik yang disandang kopi Robusta Krucil Probolinggo di kelas Specialty Coffe pada Festival Kopi Nusantara 3 Bondowoso Republik Kopi, akhir pekan lalu, meninggalkan banyak cerita.

Ya, kopi ini memang memiliki karakter spesialis karena ditanam pada ketinggian 800-1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ia ditanam di lereng utara Gunung Argopuro. Kopi Robusta Krucil ini, berbeda dengan Kopi Robusta lain yang umumnya ditanam pada kisaran 600 mdpl.

Adalah Bayu Utama (26), Roaster sekaligus pengusaha kopi muda asal Kecamatan Krucil yang membawa Robusta Krucil ke Festival Kopi Nusantara di Alun-alun Raden Bagus Assra Ki Ronggo Bondowoso.

Bayu adalah salah satu dari ratusan kontestan se-nusantara, yang sebelumnya telah mengirimkan sample kopi (Robusta dan Arabika) dari daerahnya masing-masing untuk dinilai. 

Specialty Coffee Competition atau lomba uji citarasa kopi kali ini, dinilai oleh Pusat Penelitian kopi dan kakao Indonesia (Puslit Kakao) Jember melalui dua tahap. 

Tahap pertama adalah memilih 10 besar dengan skor terbaik, kemudian pada tahap final juri memilih 3 juara untuk masing-masing jenis kopi yaitu Robusta dan Arabika.

“Awalnya tidak yakin kami bakal menang Kompetisi ini. Tapi dengan motivasi kuat dan tim yang solid, akhirnya juri memutuskan bahwa untuk kopi Robusta, Probolinggo adalah yang terbaik,” katanya, bangga.

Sarjana pendidikan ini menerangkan, ia memproses Kopi Robusta Krucil dengan metode full wash. Fermentasinya diperpanjang selama tiga hari melalui tiga kali pencucian untuk mendapatkan hasil yang sempurna. 

"Intinya kami ingin mendapatkan karakter balance pada kopi Robusta yang cenderung strong tanpa meninggalkan acidity-nya,” jelas Bayu.

Pihaknya berharap bisa mendulang prestasi lebih banyak lagi pada event selanjutnya. Selain ingin memenangkan yang jenis Arabika, Bayu menargetkan pula untuk kelas Rostery kopi karena akan ada persaingan lebih ketat pada kelas tersebut.

Pasca prestasi ini, Bayu dan timnya kini sedang bersiap untuk event serupa pada Oktober mendatang di Jogjakarta.

 "Ada Q Grader dari Jerman, Belanda dan Jepang sebagai penilai. jadi kalau bisa masuk nominasi, maka kopi kita akan diakui secara Internasional,” tandasnya.

Bayu berharap, prestasi di Festival Kopi Nusantara oleh Kopi Robusta Krucil Probolinggo, dapat diikuti dengan prestasi selanjutnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES