Ekonomi

Bank Jatim Masih Minta Agunan untuk Kredit UMKM, Bupati Malang Kaget

Kamis, 23 Agustus 2018 - 13:54 | 61.18k
ICSB juga memberi penghargaan kepada sejumlah mitra kerjanya termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
ICSB juga memberi penghargaan kepada sejumlah mitra kerjanya termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGBupati Malang, Dr H Rendra kaget tatkala mendapatkan jawaban bahwa Bank Jatim yang selama ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Malang masih minta agunan untuk pengajuan kredit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bawah Rp 25 juta.

Penegasan itu disampaikansaat membuka Gebyar IKM dan UKM edisi ke 3 yang diselenggarakan International Council for Small Busines (ICSB) tentang IKM dan UKM Jaman Now di Pendapa Kabupaten di Pendapa Kepanjen, Kamis (23/8/2018) siang.

Padahal, kata Rendra, Presiden telah menegaskan bahwa kebijakan KUR Rp 25 juta tanpa agunan bertujuan menumbuhkan daya saing UKM sekaligus mendorong perkembangan UKM agar bermanfaat bagi ekonomi masyarakat.

BUpati-Rendra-b.jpg

Namun, dalam acara gabyar IKM dan UKM di Pendopo Kabupaten Malang kemarin terungkap masih ada "pelanggaran" bahwa bank-bank pendukung acara itu justru masih meminta agunan mulai minta buku pemilikan kendaraan bermotor (BPKB) dan sebagainya untuk KUR di bawah Rp 25 juta

"Wah ini gak benar. Pak presiden telah meminta dengan sangat agar bank-bank penyalur KUR mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Kalau masih dimintai agunan, bagaimana pelaku usaha kecil dengan modal terbatas ini bisa berkembang?," kata Rendra.

"Karena itu kalau ada bank yang minta agunan untuk KUR dibawah Rp 25 juta ini, laporkan ke saya. Saya pasti akan melaporkan langsung kepada para pimpinan bank yang lebih tinggi, " tambah Rendra lagi.

Penegasan Rendra itu bukan tanpa alasan. Karena saat membuka Gebyar IKM dan UKM edisi ke 3 yang diselenggarakan International Council for Small Busines (ICSB) tentang IKM dan UKM Jaman Now di Pendapa Kabupaten di Pendapa Kepanjen, Kamis (23/8/2018) siang, ditegaskan penyumbang terbesar Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Malang tahun 2016 dan 2017 berasal dari UMKM.

Tahun 2016 sumbangsih UMKM Rp 45 triliun dari PDRB Rp 76 triliun dan telah menyerap tenaga kerja 1,3 juta
orang. Bahkan tahun 2017 sumbangsihnya Rp 50 triliun dari PDRB Rp 82 triliun dengan menyerap tenaga kerja 1,9 juta orang.

Pemerintah Kabupaten Malang dikatakan akan terus mengawal tumbuhnya pengusaha yg tertarik dengan jiwa interpreneur ship itu.

Pemerintah Kabupaten Malang betul-betul akan perhatikan laju pertumbuhan UKM sehingga para peminat UKM sukses menjadi pengusaha sekaligus menyerap banyak tenaga kerja dalam rangka mengentas kemiskinan dsb.

"Jadi jangan ragukan dukungan kami. Jangan khawatir, kami akan bersama terus, " tegas Rendra.

Bupati Malang Rendra Kresna juga mengatakan salah, bila bank-bank yang ada tidak membuka kantor cabangnya di Kepanjen. Sebab sumbangsih UMKM di Malang Raya ini paling banyak dari Kabupaten Malang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES