Peristiwa Nasional Asian Games 2018

Maladi Dirikan TVRI untuk Siarkan Asian Games 1962

Rabu, 22 Agustus 2018 - 17:02 | 161.05k
TVRI. (FOTO: senandika.web.id)
TVRI. (FOTO: senandika.web.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTAMaladi tak menampik. Tawaran menjadi anggota kabinet Presiden RI Ir H Soekarno diterima dengan suka cita.

Ia kemudian  mendirikan stasiun televisi di Indonesia. Bung Karno meminta Nippon Electric Company (NEC) untuk segera memproses pendirian stasiun televisi pertama di Indonesia.

"Supaya menghemat pengeluaran kita. NEC sudah menawarkan harga yang rendah untuk itu," tulis Bung Karno, seperti dikutip Isharyanto Ciptowiyono dalam artikel, "Maladi dan TVRI, Rintisan yang Terlupakan".

Seiring dengan telegram tersebut, presiden memutuskan untuk memasukkan stasiun televisi dalam proyek pembangunan sarana Asian Games IV dibawah pimpinan Letjen TNI Dadang Suprayogi.

“Keputusan itu diwujudkan melalui Surat Keputusan Menteri Penerangan No. 20/SKM/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T) pada 25 Juli 1961," tulis Syaiful Halim dalam buku Dasar-dasar Jurnalistik Televisi yang dirilis detiksport.

Nah, pada 22 Agustus 1962 inilah cikal bakal lahirnya stasiun televisi TVRI. Dua hari setelah mengudara, TVRI langsung mendapat mandat menyiarkan  langsung pembukaan Asian Games IV, 24 Agustus 1962.

Liputan langsung dari arena ke arena dilakukan tuntas hingga penutupan pada 4 September 1962. Hanya saja, jangkaun tayangnya hanya terbatas di lokal Jakarta Raya dan sekitarnya.

Setelah itu, Bung Karno mengeluarkan Keppres No. 318/1962 tentang pengintegrasian TVRI ke dalam Yayasan Gelora Bung Karno. Inilah langkah awal TVRI sebagai media televisi nasional resmi milik pemerintah.

Selain membangun stasiun televisi dan menyiapkan berbagai perangkat pendukungnya, pemerintah melalui Maladi membeli 10 ribu pesawat televisi untuk dibagikan ke seluruh pelosok tanah air.

Adalah Thayeb Moh Gobel, tulis Sudrajad yang dirilis di DetikSport, yang dikenal sebagai pengusaha radio lewat PT Transistor Radio Manufacturing pada 1954, dipercaya memproduksinya. Gobel menggandeng mitranya dari Jepang, Matsushita Electric Industrial Co. Ltd.

Menurut laman panasonic.com, perusahaan asal Jepang ini resmi masuk ke Indonesia pada 1960. Mereka telah melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Technical Cooperation Agreement dengan PT Transistor Radio Manufacturing.

Menjelang pembukaan Asian Games, 24 Agustus 1962, Gobel dan Matsushita memberikan televisi hitam putih produk pertama mereka kepada Ibu Negara, Fatmawati Soekarno.

Pada 11 Oktober 1962, Studio TVRI diresmikan dengan menunjuk Sus Salamun sebagai penyiar wanita pertama. Direktur Utama TVRI Helmy Yahya lewat akun Instagram, April lalu mengabarkan, Ibu Sus masih dalam keadaan sehat di usia 87 tahun.

Nantikan seri laporan Lipsus Asian Games TIMES Indonesia langsung dari lapangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES