Smart City di Tuban, Begini Target Pemkab Tuban

TIMESINDONESIA, TUBAN – Dalam konsep smart city, terdapat beberapa program smart yang mendukung ambisi pembangunan dan petumbuhan Kabupaten Tuban. Untuk dapat melaksanakan transisi, Pemkab Tuban harus mempunyai visi yang jelas tentang target yang dituju, serta sasaran dan metrik terkait yang nyata, dapat diukur, dan dapat dilakukan.

Dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) yang berlangsung di Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Tuban, Selasa (21/08/2018), target smart harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembangunan daerah untuk menuju 100 Smart City.

Dalam bimtek itu dihadirkan Pembimbing Nasional Gerakan Menuju 100 Smart City dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Fitrah Rachmat Kautsar.

Dalam paparannya, Fitrah Rachmat menyampaikan bahwa inti dari smart city adalah inovasi, integrasi dan kesinambungan. Teknologi dan infrastruktur merupakan enabler atau faktor pendukung bagi sebuah daerah untuk menjadi smart city.

"Smart city tidak harus menggunakan teknologi yang mutakhir, namun inovasi-inovasi yang memanfaatkan teknologi secara tepat guna dan sesuai kondisi daerah adalah yang terpenting dalam program smart city," paparnya.

Bimtek yang rencananya akan dilaksanakan selama empat kali hingga bulan Oktober itu merupakan bagian dari pendampingan yang diberikan oleh Kementerian Komunikasi dan Inforrmasi kepada 50 kabupaten dan kota terpilih yang menjadi percontohan penerapan smart city di Indonesia pada tahun 2018, salah satunya Kabupaten Tuban.

Gerakan Menuju 100 Smart City sendiri merupakan kerjasama dari delapan kementerian dan lembaga di tingkat pusat untuk mendorong adanya praktik inovasi pintar di seluruh daerah secara merata.

Asisten Pemerintahan Bupati Tuban, Drs. Joko Sarwono dan dalam sambutannya menyampaikan program smart city merupakan langkah Pemkab Tuban dalam percepatan pencapaian visi pembangunan Tuban. "Sehingga seluruh pihak harus turut berperan aktif mendukung program tersebut, bukan hanya pemerintah daerah, namun juga komunitas masyarakat, perguruan tinggi dan pihak swasta," ungkap mantan Camat Semanding Kabupaten Tuban itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement