Jokowi Gandeng Ma'ruf Amin Karena Ingin Redam Tudingan Isu Anti Islam

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan dipilihnya KH. Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Joko Widodo (Jokowi) guna meredam tudingan Anti Islam.

"Saya melihat masuknya Ma'ruf Amin jadi cawapres Jokowi memang akan mengurangi isu keislaman terkait jokowi yang muncul di Pilpres2014 kan banyak sekali isu-isu keislaman," katanya di Rawamangun, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Meski demikian, kata dia, digandengnya KH. Ma'ruf Amin sebagai Cawapres tak bakal mengurangi sentimen isu islam ke pasangan Jokowi, Hal tersebut lantaran aktor penabuh genderang isu keumatan ada ditangan Panglima Tertinggi FPI, Habib Rizieq Shihab dan tokoh-tokoh lainnya.

"Tapi ini belum tentu akan menarik sentimen keummatan ke paslon Jokowi - Ma'ruf, karena kita harus melihat sentimen keumatan yang muncul di pilkada DKI Jakarta dan Jabar. Aktor-aktor sebenarnya berada di luar ormas I, mereka adalah Habib Rizieq Shibab, Ustad Abdul Shomad, Arifin Ilham, AA Gym," katanya

"Ini sebenarnya tokoh tokoh di luar ormas Islam yang sebetulnya tidak terlalu terkait erat dengan Ma'ruf," imbuhnya.

Menurut dia, arah dukungan tokoh - tokoh tersebut akan berpengaruh kepada permainan isu Keumatan di Pilpres 2019 nanti.

"Saya menduga larinya dukungan tokoh-tokoh ini akan mempengaruhi sentimen keummatan tadi, jadi memang masuknya Ma'ruf Amin akan mengurangi isu sentimen keumatan Jokowi tapi belum tentu menarik dukungan umat terhadap pasangan Join. karena akan ditentukan oleh larinya suara, endorsemen endorsemen tadi HRS, UAS AA Gym, Arifin Ilham dan Yusuf Mansur," tegas Peneliti LSI Denny JA ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement