Gempa Bertubi, Sembilan Rumah Jurnalis Mengalami Rusak Parah

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Luar biasa dampak gempa bertubi tubi di Pulau Lombok. Sembilan rumah jurnalis di Kabupaten Lombol Utara (KLU) mengalami rusak parah.

Awalnya, hanya rumah Adi, kontributor Metro TV, yang dikabarkan terdampak efek gempa dahsyat berkekuatan 7.0 SR, Minggu (5/8/2018).

Simpatisan pun berdatangan. Terutama  dari rekan seprofesi dan relasi Adi. Semangat Adi untuk bangkit kembali mulai nampak.

Keluarga Adi juga turut ceria walau gempa susulan masih saja menghantui warga Gempa Bertubi, Sembilan Rumah Wartawan Mengalami Rusak Parah

Rumah Adi di Dusun Telaga Wareng Desa Pemenang Barat Kecamatan Pemenang, Lombok Utara itu sudah tidak layak huni.

Dia beserta keluarganya harus hidup di tempat penampungan beralaskan tikar beratap tenda. Bersama para pengungsi lainnya ia harus rela hidup seadanya berbekal bantuan dari relawan.

Belum genap seminggu, rekan seprofesi ini ditimpa musibah, delapan keluarga wartawan Lombok lainnya juga mengalami nasib serupa.

Rumah mereka sudah tidak layak huni lagi. Rusak berat akibat gempa susulan bertubi-tubi.

Berikut data wartawan Lombok Utara yang rumahnya mengalami rusak parah selain Adi:

1. Johari (Suara NTB) Alamat Dusun  Dasan Sambaro Desa Genggelang Kecamatan Gangga.
2. Sahnan (TVRI) alamat Desa Medana Kecamatan Tanjung.
3. Datu Danu Winata (Lombok Journal)  alamat Dusun Getak Gali, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung.
4. Lalu Supriadi (Tanjung TV) alamat Dusun Gubuk Baru Desa Tanjung Kecamatan Tanjung.
5. Rohadi (Radar Mandalika) Alamat Dusun Karang Petak Desa Pemenang Timur Kecamatan Pemenang, 
6. Dewi Ayu Trianjani (KanalNTB) Selebung Daya, Dusun Dasan Tengak, Desa Persiapan Sama Guna, Kecamatan Tanjung. 
7. Eja Ibrahim (Tanjung TV)
8. Deki Zulkarnain (KanalNTB) Dusun Karang Kaum,Desa pemenang barat, kecamatan pemenang.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement