Politik

Ma'ruf Amin Dongkrak Suara dari Pemilih Muslim, Sandi di Pemilih Emak-Emak

Selasa, 21 Agustus 2018 - 16:48 | 24.59k
Konpers LSI Denny JA. (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)
Konpers LSI Denny JA. (FOTO: Alfi Dimyati/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas Joko Widodo (Jokowi) naik dikantong suara pemilih muslim lantaran menggaet tokoh PBNU, KH. Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Sementara dipilihnya Sandiaga S. Uno oleh Prabowo Subianto juga berimbas pada elektabilitas suara di kantong suara emak-emak, pemilih pemula, dan kaum terpelajar. 

"Kiai Ma'ruf membuat dukungan Jokowi pada segmen pemilih muslim relatif mengalami kenaikan di mana dari 51,7 persen naik menjadi 52,7 persen," katanya di Kantor LSI Denny JA  Rawamangun, Jakarta, Selasa (21/8/2018).

Namun jika dilihat dari elektabilitas di semua sektor, dipilihnya KH. Ma'ruf Amin sebagai cawapres Joko Widodo rupanya sedikit mengurangi dukungannya.

Hal tersebut usai pihaknya melakukan simulasi elektabilitas capres tanpa pasangan dengan elektabilitas bersama pasangan. 

Dalam simulasi ini, Jokowi memperoleh dukungan sebesar 53,6 persen. Sedangkan Prabowo hanya 28,8 persen.

Kemudian setelah Cawapres diumumkan, masing - masing yakni Jokowi - KH. Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandi elektabilitas kedua pasang ini berubah. 

Jokowi dan KH. Ma'ruf Amin tetap unggul sebesar 52,2 persen sementara elektabilitas Prabowo dan Sandi menjadi 29,5 persen.

"Dari simulasi ini, menunjukan adanya tren penurunan yang terjadi pada elektabilitas Jokowi ketika berpasangan dengan Ma'ruf Amin, Sebaliknya ada tren kenaikan pada Prabowo ketika berpasangan dengan Sandi," ujar dia.

Menurut dia, penurunan elektabilitas Jokowi ada di kantong suara non muslim, pemilih kaum terpelajar, dan pemilih pemula.

Adapun perinciannya yakni kantong suara minoritas (non muslim), elektabilitas Jokowi dari 70,3 persen turun menjadi 47,5 persen. 

Kemudian di kantong suara kaum terpelajar dari 50,5 persen turun menjadi 40,4 persen dan di kantong pemilih pemula dari 47,1 persen menjadi 39,5 persen.

Sementara Sandiaga memberikan efek yang sangat luar biasa lantaran elektabilitas Prabowo melonjak.

Hal tersebut terungkap dari kantong pemilih emak-emak dimana elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan setelah berpasangan dengan Sandi, dari 25,2 persen menjadi 30 persen. 

Selanjutnya, dikantong pemilih pemula, dari 34,2 persen naik menjadi 39,5 persen dan pada  kantong suara kaum terpelajar dari 37,4 persen naik menjadi 44,5 persen setelah menggandeng pengusaha muda ini sebagai Cawapresnya.

Sekedar informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018 dengan menggunakan metode multistage random sampling yang melibatkan 1200 responden. Adapun margin of error pada survei ini yakni sebesar +- 2,9 persen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES