Pemerintah Kota Malang Moratorium Izin Minol

TIMESINDONESIA, MALANG – Plt Wali Kota Malang, Sutiaji mengungkapkan Pemerintah Kota Malang akan melakukan penghentikan sementara atau moratorium perizinan minol (minuman beralkohol). 

Hal ini disampaikannya pada dua kesempatan yang berbeda. Pertama saat mengisi ceramah pengajian di masjid Abdillah Raya Sulfat, Senin(20/8/18) dan pada pertemuan dengan Pimpinan Perguruan Tinggi, Selasa(21/8/18) di Balai Kota Malang.

"Ini lebih karena mudhorat (dampak negatifnya) lebih banyak daripada manfaatnya, dengan khaidah kebijakan Dar ul mafasit Muqoddamun ‘Ala jalbil masholih atau mencegah kerusakan lebih dikedepankan ketimbang menarik kemaslahatan," kata Sutiaji, Selasa (21/8/2018).

Sutiaji mengungkapkan secara faktual, masih banyak ditemukan adanya pelanggaran Perda. Oleh karena itu, ia menegaskan moratorium izin Minol ini akan dilakukan hingga waktu ditentukan.

"Pada waktu tertentu saya juga akan gencarkan melakukan razia," tambahnya.

Sutiaji mengungkapkan ini merupakan salah satu keprihatinan atas dampak minol. Ia mencermati telah banyaknya korban generasi muda hingga meninggal karena konsumsi minol. 

"Terakhir kejadian di Gresik, atas aksi pesta miras yang membawa korban nyawa," katanya.

Ia menambahkan data yang pernah terlansir dalam pemberitaan, selama 10 tahun, total korban tewas  di Indonesia, akibat miras oplosan mencapai 837 orang dengan sekitar 300 orang tewas selama tahun 2008 dan 2013, yang melonjak tajam sepanjang tahun 2014 hingga 2018 dengan jumlah korban mencapai lebih dari 500 orang.

Banyaknya korban ini membuat Plt Wali Kota Malang, Sutiaji memoratorium sementara izin minol di wilayah Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement